PEKANBARU (RA)- Hingga kini proses ganti rugi Jalan Yos sudarso belum juga di lakukan, pasalnya belum ada kata sepakat besaran nilai ganti rugi yang di tawarkan tim independen dengan warga Yos Sudarso. Sejak penetapan harga ganti rugi awal yang di lakukan tim independen sebesar Rp350.000, hingga naik menjadi kisaran Rp700 ribu bahkan Rp900 ribu permeternya, warga tetap tidak setuju.
Demikian hal ini dikatakan Asisten I Pemko Pekanbaru, Dorman Johan, Kamis (6/6). "kita sudah sosialisasi harga ke warga Yos sudarso tetapi mereka tetap minta harga rata-rata Rp1 juta," ungkapnya.
Padahal, lanjut Dorman, rekomendasi harga yang di keluarkan tim independen harganya bervariasi tergantung letak tanahnya. Karena ketinggian tanah dari badan jalan mempengaruhi nilai ganti rugi. Ada tanah yang ketinggiannya 1,5 meter dari jalan ini dihargai lebih murah, sementara tanahnya yang hanya 0,5 meter dari jalan di hargai lebih mahal.
"Tanah di bawah jalan 1,5 meter di hargai Rp700 ribu, sedangkan tanah yang di bawah jalan 0,5 meter di hargai Rp900 permeternya, seperti tanah dekat Umban sari," urai Dorman.
Diakui Dorman hingga kini tim independen masih melakukan negeosiasi, karena harga yang di mintakan warga tidak bisa di sepakati, pasalnya ini sudah ketetapan jika di setujui ini bisa jadi temuan nanti oleh BPK. "jadi kita menghimbau kepada warga, sekarang Jalan Yos Sudarso sudah mulai selesai dibangun, trotoarnya sebahagian juga sudah di bangun, ini akses untuk ke beberapa venue di Rumbai, sehingga di mintalah agar masyarakat dapat memenuhi harga kita, karena kita juga tidak ingin nanti harga ini di periksa oleh BPK," tandasnya. (RA5)
