Kasus Demam Berdarah Terus Meningkat, Pemko Pekanbaru Belum Tetapkan KLB

Kasus Demam Berdarah Terus Meningkat, Pemko Pekanbaru Belum Tetapkan KLB
dbd

PEKANBARU (RA) - Kendatipun jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus meningkat hingga mencapai angka 842 kasus. Namun, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir ketika dikonfirmasi RiauAktual.com, Minggu (20/11), menyebutkan bahwa penetapan status KLB wewenangan kepala daerah. Disamping itu, kondisi DBD yang ada bersifat nasional.

"Kasus DBD bukan hanya di Pekanbaru saja. Di beberapa daerah juga terjadi peningkatan, kita akan berusaha untuk menekan kasus DBD. Untuk status KLB,  kita belum mengarah ke sana," ujar Helda.

Menurut Helda, tingginya kasus DBD saat ini disebabkan faktor cuaca yang ikut andil dalam meningkatnya kasus DBD.

"Upaya untuk menekan jumlah penderita DBD sudah kita lakukan secara maksimal. Namun, karena kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu, kadang panas, kadang hujan menyebabkan kasus ini meningkat,"ungkapnya.

Helda berharap, untuk menekan DBD ini bukan hanya dari Pemerintah saja. Tetapi masyarakat juga ikut berpatisipasi.

"Kesadaran masyarakat sangat diperlukan. Kita berharap penghuni rumah memperhatikan tempat-tempat yang bisa dijadikan berkembang biaknya nyamuk penyebab deman berdarah," imbuhnya.

Sesuai data yang dirangkum dari Diskes Kota Pekanbaru. Sepanjang tahun 2013 tercatat ada 113 kasus DBD. Pada tahun 2014 meningkat menjadi 209 kasus. Di tahun 2015 kasus DBD kembali meningkat menjadi 502 kasus.

Sedangkan untuk tahun 2016 ini, meski belum menginjak akhir tahun, DBD sudah mencapai 842 kasus. Dari jumlah itu, kasus tertinggi ada di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 142 kasus. Kemudian Kecamatan Marpoyan Damai 114 kasus, dan Kecamatan Tampan 102 kasus. Total yang meninggal sudah sebanyak 10 orang. (yan)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index