Disaksikan Undangan dari Manca Negara

Teaterikal 'Tengku Buang Asmara' Tampil di TMII

Teaterikal 'Tengku Buang Asmara' Tampil di TMII
Bupati Siak Syamsuar menyerahkan miniatur Istana Siak kepada perwakilan negara sahabat Palestina sempena Pagelaran Drama Musikal bertajuk Tengku Buang
JAKARTA (RA) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Penghubung Riau di Jakarta, menggelar Pagelaran Seni Drama Tari "Tengku Buang Asmara", Sabtu (30/12) di Jakarta. Pertunjukan seni teaterikal yang mengisahkan kepahlawanan Sultan Siak tersebut dipentaskan di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. 
 
Diperkirakan tiga ratusan undangan dalam dan luar negeri terpesona dengan pertunjukan seni drama tersebut. Perwakilan negara-negara sahabat turut hadir dalam kesempatan itu. Diantaranya dari Venezuela, Srilanka, Chili, Kuba, Libia, dan Palestina. 
 
"Terimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam pagelaran drama tari ini. Belum banyak orang yang tahu sejarah dan kepahlawanan Tengku Buang Asmara, karena beliau belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Syamsuar dalam sambutannya.
 
Syamsuar menjelaskan, dalam sejarah kepemimpinan Tengku Buang Asmara pernah terjadi perang sengit terhadap VOC. Dalam perang Guntung yang dipimpin Sultan Tengku Buang Asmara, VOC menderita kekalahan dan kerugian yang tidak sedikit, kisahnya abadi dalam syair perang guntung.
 
Selain menceritakan sejarah kepahlawanan Sultan Siak, Syamsuar juga mengatakan kalau Kabupaten Siak saat ini terus berbenah sebagai destinasi wisata sejarah, seni dan budaya.
 
"Sultan-sultan terdahulu banyak berjasa bagi negara, termasuk kisah penyerahan kedaulatan Kerajaan Siak pada NKRI oleh Sultan Syarif Kasim II. Saat ini kami tengah merampungkan tugu untuk mengenang nilai kepahlawanan beliau," sebut orang nomor satu Negeri Istana itu.
 
Begitu juga situs peninggalan sejarah kata Syam, masih terpelihara dengan baik, diantaranya istana Siak dan Mesjid Syahbuddin. "Kami juga tengah berupaya mendapatkan pengakuan Unesco sebagai kota pusaka," kata dia.
 
Predikat 'Kota Pusaka' ini, kata Syamsuar, diharapkan dapat memperkuat upaya promosi wisata Di Kabupaten Siak, dalam rangka mendukung nawacita dan target nasional 20 juta wisatawan mancanegara.
 
"Pemkab Siak tentu tidak mampu berjalan sendiri, untuk itu kami mohon dukungan pemerintah baik pusat maupun provinsi," tutupnya.
 
Dalam acara yang juga diisi dengan eksibisi beragam permainan tradisional rakyat tempo dulu itu, juga dilakukan pertukaran cinderamata antara Bupati Siak dengan Dirut TMII dan perwakilan negara-negara sahabat yang hadir.
 
Disesi akhir, penampilan artis Iyet Bustami yang memandu 'Joget Lambak' bersama seluruh hadirin undangan menjadi penutup rangkaian acara.(jas/rls)
 
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index