PEKANBARU (RA) - Memasuki akhir tahun 2016, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mencatat harga sembako di pasaran belum stabil. Minggu (18/12).
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman mengakui, jika harga komoditi dipasaran belum stabil. Dimana ada beberapa komoditi alami penurunan yang disaat yang sama sembako lain alami kenaikan harga. Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir.
“Stok sembako sampai akhir tahun aman.? Namun, untuk harga belum stabil," ujarnya.
Menurut Irba, keyakinan ketersediaan stok sembako ini dikuatkan dengan adanya Jaminan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepri khusus pada komoditi beras dan gula pasir. “Bulog sudah jamin ketersediaan beras dan gula aman sampai Februari 2017," sebutnya.
Selain ketersediaan stok lanjut Irba, harga beras dan gula pasir juga jauh lebih murah ketimbang harga pasaran. Gula pasir Bulog dijual Rp 12.500 per kilogram sementara di pasar harga mencapai Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu. Lalu beras dijual Rp 9.100 per kilogram sementara di pasar Rp 12 ribu sampai Rp 14 ribu per kilogram.?
“Jadi kita sarankan masyarakat memanfaatkan operasi pasar seperti di Bulog. Sehingga tidak terbeban dengan kenaikan harga di pasaran,” ungkapnya.
Hanya saja Irba menyadari harga-Harga komoditi lainnya juga belum stabil. Seperti cabe merah sudah ada penurunan harga 10 persen jadi Rp 70 ribu per kilogram. Sedangkan daging ayam potong memang naik dari Rp 23 ribu jadi Rp 28 ribu per kilogram.
“Jadi harga-harga masih fluktuatif. Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokannya ada tidak langka,” sebutnya.
Yang terpenting dikatakan Irba masyaralat tidak perlu panik menghadapi akhir tahun ini. Sebab bisa menjadi celah spekulan bermain pada ketersediaan sembako. “Masyarakat jangan khawatir, Stok sembako aman,” tutupnya. (yan)
