NASIONAL (RA) - Tiga terduga teroris yang tewas ditembak anggota Densus 88 di Tangerang Selatan, tadi pagi, diketahui berporofesi sebagi sopir dan tukang bubur, sementara satu orang lagi mantan napi kasus pembunuhan.
"Omen adalah mantan napi pembunuhan," ujar Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono di Mabes Polri, hari ini, seperti dikutip rimanews.com.
Omen, Irwan dan Helmi ditembak mati tim Densus 88 saat digerebek di rumah kontrakan mereka di daerah Babakan, Setu, Tangerang Selatan. Selain Omen, Irwan dan Helmi, polisi juga manangkap hidup-hidup satu terduga teroris di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, bernama Adam.
Omen, kata Awi, direkrut oleh terdakwa kasus perencanaan pembomanan kantor Kedutaan Besar Myanmar pada tahun 2013, Achmad Taufik alias Ovie.
Sementara Irwan, Awi menjelaskan, merupakan seorang driver di perusahaan air mineral di Tasikmalaya dan helmi merupakan seorang penjual bubur di Tasikmalaya.
"Keduanya adalah kelompik JAD (Jamaah Anshar Daulah)," tandas Awi.
