Riauaktual.com - Kepala Dinas  Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru mengakui jika ada bawahannya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Satgas Saber Pungli.

"Benar, memang ada bawahan saya yang melakukan pungli dengan iming-iming bisa menyelesaikan surat-surat administrasi kependudukan," ujarnya, Kamis (26/1).

Menurut Bahar, oknum yang terlibat pungli ini merupakan seorang staf yang sudah berstatus PNS di bagian pelayanan Disdukcapil. Dimana pelaku menerima sejumlah uang dari pihak yang tidak diketahuinya untuk mengurus KTP.

"Untuk perkara pungli ini, sebenarnya saya jauh-jauh hari sudah mengingatkan bawahan untuk tidak melakukannya. Namun, kenyataannya masih ada yang berani mencoba-coba praktek seperti ini, jadi kalau sudah seperti ini. Bukan hanya dia saja yang membuat malu, instansi  kita juga ikut malu," ungkapnya dengan nada kecewa.

Bahar kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa setiap pengurusan di Disdukcapil tidak dikenakan biaya apapun selain yang sudah ditetapkan. Jadi silahkan mengurus sendiri sesuai aturan yang berlaku.

"Yang jelas, adapun pengurusannya. Tidak dipungut biaya diluar ketentuan. Yang kita kenakan biaya itu hanyalah akibat dari keterlambatan pengurusan atau sanksi," jelasnya.

Untuk kedepannya Bahar mengatakan akan lebih meningkatkan lagi pengawas terhadap pelayanan masyarakat. Sehingga kejadian serupa tidak terjadi kembali.

"Dengan kejadian ini, tentu pengawasan akan lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan untuk sangsi bagi pelaku, tentu akan diserahkan sepenuhnya kepada BKD Kota Pekanbaru," tutupnya. (YAN)