Riauaktual.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari daerah pemilihan (Dapil) 5, Kecamatan Tampan dan Payung Sekaki, Ferry Sandra Pardede SE MPd, mengatakan dari hasil reses yang dilakukannya untuk menyerap aspirasi masyarakat banyak menerima keluhan terkait pengurusan E-KTP.
Menurutnya masalah pengurusan E-KTP merupakan masalah klasik yang tidak pernah terselesaikan, bahkan ketersediaan blanko pembuatan E-KTP juga pada tingkat kecamatan selalu saja kosng.
"Permasalahan E-KTP masalah klasik yang tidak pernah terselesaikan saat ini, banyaknya masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan E-KTP, padahal mereka sudah melakukan perekaman," ujar Ferry Sandra Pardede, saat berbincang bersama wartawan, Jum'at, di DPRD.
Politisi Hanura ini juga menyesalkan kepada pemerintah, apa yang menjadi kendala dalam penyediaan blanko E-KTP tersebut. Sehingga Kendala ini mengakibatkan banyak masyarakat yang kesulitan dalam mengurus administrasi yang membutuhkan E-KTP.
"Dengan tidak adanya blanko dari pusat, mengakibatkan lamanya dalan pengurusan dan mendapatkan E-KTP, sehingga banyak masyarakat yang kesulitan dalam pengurusan administrasi dan dokumennya seperti mengurus pasport dan surat-surat penting lainnya menjadi terkendala. Kita meminta pemerintah pusat dapat menggeluarkan blanko dan produk lainnya dalam pengurusan E-KTP," ungkapnya.
Selain masalah E-KTP yang menjadi aspirasi masyarakat Dapil 5 , Ferry juga mengungkapkan masalah adanya tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli), yang justru membuat masyarakat kebingungan.
"Adanya Saber Pungli saat ini menjadi serba salah artinya masyarakat jika memberi sesuatu ucapan terima kasih menjadi masalah, dan apabila tidak diberikan menjadi masalah juga pengurusan menjadi lama," sebutnya.
Infrastruktur juga menjadi permasalahan utama, salah satunya akibat drainase yang tidak baik mengakibatkan diberapa ruas jalan menjadi genangan air dan banjir.
"Ini juga harus menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau, untuk mencari solusi terbaik mana saja yang menjadi titik genang dan banjirnya," pungkasnya. (sus)
