Riauaktual.com - Inovasi kendaraan terbang jadi cerita sendiri, inovasi ini terbilang baru dan di negara-negara besar masih terus dikembangkan. Di Indonesia, kendaraan yang bisa terbang ternyata bukan hal yang baru. Moda transportasi tersebut sedang dikembangkan oleh. Bahkan kendaraan yang disapa ojek terbang ini sudah diuji hingga 2 meter.
"Pengujian isi dalamnya orang (membawa beban orang-Red), kita tidak berani terlalu tinggi. Kira-kira waktu itu sudah diuji hingga 1-2 meter," kata si kreator ojek Terbang, Dicky Dwi Triambudi, saat sebagaimana dikutip dari detikOto.
Dicky coba menjelaskan bagaimana dirinya mengoperasikan ojek terbang.
"Untuk mengendalikannya menggunakan control buat terbangnya, ini bisa dikemudikan dengan remote control atau smart phone ataupun joystick langsung. Kalau menggunakan smartphone itu disambungkan dengan bluetooth," ujarnya.
Drone 1 awak ini memang masih jauh dari sempurna. Bodi kerangkanya terbuat dari aluminium dan baling-baling dari serat fiber buatan tangan. "Pengatur laju dan sistem kendali dengan program sendiri. Perekat menggunakan lakban, tali rapia, dan kawat ikat," tulisnya dalam pemberitaan detikOto sebelumnya.
Dijelaskannya beberapa negara saat ini sedang dalam tahap mengembangkan drone yang digunakan sebagai alat transportasi udara yang ramah lingkungan.
Selain menggunakan tenaga listrik, umumnya dapat dipastikan teknologi drone menggunakan sistem otonom, dengan dilengkapi perangkat seperti GPS, kompas dan beberapa sensor lainya untuk dapat terbang dengan stabil mengikuti titik koordinat yang kita hendak tentukan.
