Riauaktual.com - Upaya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pekanbaru memfasilitasi kemudahan dalam perizinan tampaknya tak senada dengan perlakuan dilapang. Pasalnya tag line yang medepankan kemudahan dan cepat dalam pengurusan perizinan tidak terbukti.
Seperti yang disampaikan Karlina, Warga Jalan Hangtuah Ujung, mengaku sangat kecewa dengan pelayanan perizinan. Pasalnya dirinya harus bolak-balik ke kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP untuk mengurus permohonan izin. Namun yang diurusnya tidak kunjung tuntas.
"Saya sudah antar berkas pengurusan SIUP TDP sejak 16 Maret, padahal di surat katanya selesai 24 Maret tetapi hingga sekarang belum selesai,” kata wanita tersebut kepada sejumlah wartawan.
Kekesalan KR semakin tidak terbendung, setalah salah seorang pegawai dibagian pelayanan di Dinas PTSP bernama Nadia memberikan alasan yang tidak bisa diterimanya.
"Setiap saya tanya, jawabnya selalu bilang bapak (Kadis PMPTSP) sekolah. Jujur saya kecewa. Katanya lima hari kerja, tapi sampai sekarang belum juga selesai. Saya tidak menyalahkan, namun asalan pegawainya itu yang sedikit-sedikit bapak sekolah. Setahu saya, tidak mungkin Kepala Dinas sekolah terus dan tidak datang-datang ke kantor. Pasti ada waktu-waktu tertentu dia masuk kantor, meskipun sedang pelatihan di luar kota," ungkapnya.
Selain mengkiritik pegawai dibagian pelayanan yang selalu mencari-cari alasan kepala dinasnya sedang keluar kota, KR juga kecewa dengan sikap pegawai dibagian pelayanan yang kurang ramah dan tidak tersenyum dalam melayani warga.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengaku akan menindak pegawainya yang tidak profesional dalam bekerja tersebut.
"Nanti akan saya penggil dan berikan peringatan kepada pegawai tersrbut," katanya.
Jamil juga tidak menapik, sejak beberapa pekan ini dirinya memang sedang menjalani pendidikan dan pelatihan tingkat dua di Jatinangor. Namun tidak setiap pekan dirinya berada di luar kota. Jika dirinya masuk kantor, biasanya memang seluruh berkas yang perlu akan segera dituntaskan.
"Seluruh berkas sudah ditandatangani. Namun sedang diperjalanan saya dihubungi staf ternyata masih ada satu berkas yang belum ditandatangani," katanya.
Sementara PJ Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger meminta semua petugas di bagian pelayanan agar bekerja maksimal dalam melayani masyarakat. Ia juga meminta kepada petugas di bagian pelayanan agar memathui Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
"Kalau berkasnya sudah lengkap, tidak ada alasan untuk mempersulir warga. Semua kan sudah ada SOPnya. Kalau sesuai SOP sekian hari selesai, ya harus selesai. Harus begitu dong. Apalagi sekarang kita kan sedang menuju e govermen," tutupnya. (yan)
