Kepala UPTD Disdik Bukit Batu Lakukan Pembohongan Publik

Kepala UPTD Disdik Bukit Batu Lakukan Pembohongan Publik
Buku yang diperjual belikan di sekolah Bengkalis

Riauaktual.com -  Sekretaris DPC LSM Penjara Kabupaten Bengkalis Zulhan Juni Nurdin menilai Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Bukit Batu sofian dinilai telah melakukan pembohongan publik dan tidak konsisten dengan ucapan yang dilontarkan sebelumnya, terkait penjualan buku siluman "Stop Kekerasan Kepada Anak" yang dijual CV. Usaha Makmur melalui bantuan UPTD ke setiap sekolah yang ada, dengan mencatut nama Bupati Bengkalis.

Pasalnya pada waktu itu ia mendengarkan dan menyaksikan langsung ucapan Kepala UPTD tersebut bersama dua orang wartawan yang datang langsung kekantornya untuk mengkonfirmasi penjualan buku tersebut pada Rabu (03/05/2017) pagi.

"Saya nilai Bapak Sofian sebagai kepala UPTD berbohong dan tidak konsisten dengan ucapannya, dan saya masih ingat ucapannya yang mengatakan bahwa pemasok buku tersebut H Halifah Darwis dari CV. Usaha Makmur bersama dan mengaku dari keluarganya Bupati," ujar Zulhan Juni Nurdin, Kamis (04/05/2017).

Selain itu apa yang diberitakan sebelumnya memang sesuai fakta karena ada bukti rekaman wawancara bersama kepala UPTD Pendidikan, dimana kepala UPTD mau membantu menyalurkan buku tersebut karena pemasok buku dari CV. Usaha Makmur mengaku dari keluarganya Bupati.

"Berita tersebut bukan bohong yang membalikkan fakta dan pembohong besar adalah kepala UPTD, selain itu buku tersebut bukan disalurkan langsung oleh pihak CV. Usaha Makmur ke sekolah, akan tetapi di titipkan terlebih dahulu ke kantor UPTD dan kemudian kepala UPTD yang menyalurkan ke sekolah, dan itu merupakan ucapan dari bapak Sofian langsung pada waktu itu," kata Juni.

Selain itu kata Juni, Kepala UPTD karena masih ragu terhadap buku siluman tersebut, ia melakukan langkah dengan melakukan koordinasi dengan pihak Disdik Bengkalis, apakah ada rekomendasi dikeluarkan untuk penyaluran buku tersebut. Akan tetapi dari pengakuan Sofian, Plt Disdik Bengkalis tidak mau mengeluarkan rekomendasi karena takut bermasalah dibelakang hari.

"Saya mendengar langsung cerita kronologis buku tersebut dari awal hingga disalurkan dari mulut Bapak sofian termasuk ia berkoordinasi dengan Plt Disidik Bengkalis dan Edi Sakura tidak mau mengeluarkan rekomendasi karena takut bermasalah," kata Juni.

Selain itu Kepala UPTD juga mengungkapkan bahwa ada fee untuk kepala sekolah dari pembelian buku tersebut dan berapa feenya Sofian tidak menyebutkan.

Hal yang sama juga diungkapkan Jon Hendri salah seorang wartawan di Kecamatan Bukit batu yang juga ikut mewancarai Kepala UPTD Pendidikan, dimana ia mendengar langsung ucapan dari Kepala UPTD bahwa penjual buku tersebut mengaku dari keluarga Bupati, dan atas hal tersebut kepala UPTD membantu menyalurkan buku tersebut ke setiap sekolah.

"Saya juga punya rekaman wawancara dengan Bapak Sofian dan memang benar ia berkata bahwa penjual buku tersebut dari keluarga Bupati dan atas dasar tersebut ia membantu menyalurkan buku seluruh sekolah yang ada dari tingkat SD hingga SMP dengan harga Rp 500 ribu per buku. jika ada kepala UPTD bersangkutan menarik kembali pernyataan tersebut mungkin ada pihak-pihak  tertentu melakukan penekanan atau intimidasi," pungkas Jon Hendri. (put)

 

Berita Lainnya

index