Kisah Sunan Kalijaga Kutuk Muridnya yang Malas Salat Jadi Kera

Kisah Sunan Kalijaga Kutuk Muridnya yang Malas Salat Jadi Kera
ilustrasi kera sakti (int)

Riauaktual.com - Menurut sejarah, untuk menyebarkan Islam di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, para Wali Songo dianugerahi karomah atau kesaktian untuk memudahkan mereka berdakwah. Tak terkecuali Sunan Kalijaga.

Berdasarkan cerita dari Raden Edi, seorang yang mengaku sebagai keturunan Sunan Kalijaga ke-17 yang dikutip dari Merdeka.com, hari ini, mengatakan Sunan Kalijaga banyak menghabiskan waktu berdakwah di daerah Kalijaga, Cirebon. Oleh karena itu, Sunan Kalijaga atau Raden Said pun diberi gelar sesuai tempat tersebut.

Sering berdakwah dan menyebarkan ilmu kepada masyarakat membuatnya mempunyai banyak murid. Namun tidak semua muridnya penurut, ada pula yang masih membangkang. Sunan Kalijaga pernah menyuruh para santrinya untuk segera bersiap menunaikan salat Jumat.

Namun santri-santri tersebut tidak mengindahkan panggilan Sunan dan masih asyik bermain di sungai. Bahkan sampai salat selesai, anak-anak tersebut masih bermain.

Tapi bukannya menegur, Sunan Kalijaga hanya mengatakan dalam hati bahwa santrinya mirip binatang. Tak disangka, tiba-tiba para santri yang tadi asyik bermain kaget melihat tubuh mereka mengeluarkan ekor seperti kera.

Mengetahui kesalahan mereka, para santri yang sudah sepenuhnya menjadi kera itu pun meminta maaf namun keadaan mereka tidak berubah. Kini para kera yang terdiri dari tiga kelompok itu diyakini jumlahnya tidak bertambah ini hidup di sekitar pertapaan Sunan Kalijaga.

Suatu kali monyet keramat ini pernah menyerang manusia. Saat itu tidak ada yang berani mengusik monyet tersebut. "Anaknya dikejar sampai digigit pantatnya ngelapor ke tentara, sudah saya kasih saran tapi katanya membahayakan tapi jangan menyalahkan saya akhirnya ditembak, meninggal besoknya tentaranya," ucap Raden Edi.

Monyet yang berjumlah puluhan ini juga dianggap istimewa karena dinilai bisa memprediksi situasi negara. "Kalau negara lagi gunjang ganjing. monyet berkelahi terus bisa buat tanda seperti kalau ada pergantian pemerintahan," tutur dia.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index