ACDK Kunjungan Kerja ke Daerah Minim Air Bersih di Pulau Siumat

ACDK Kunjungan Kerja ke Daerah Minim Air Bersih di Pulau Siumat
illustrasi (int)

ACEH (RA) - Pembina lembaga Aceh Denmark (ACDK) Tarmizi Age tadi pagi Sabtu (29/12/2012) sekitar pukul 4.30 WIB bersama rombongan yang tergabung juga dengan Drs Hasanuddin Darjo MM selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh melakukan kunjungan kerja ke Pulau Siumat, dimana di daerah tersebut memiliki masalah kekurangan air bersih untuk diminum.

Rombongan berangkat dari Banda Aceh ke Nagan Raya menggunakan angkutan jalan darat, dari Nagan rombongan menaiki Pesawat Susi Air menuju Si Meulu yang merupakan bagian dari Aceh yang harus menyeberangi laut. Saat ini dengan adanya angkutan darat, penyeberanganpun sangat mudah dilakukan.

Tarmizi berharap dalam kunjungan tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat Pulau Siumat yang sangat krisis air. "Kita ketahui, air yang dikosumsi masyarakat di situ harus dibeli dengan harga Rp25.000/drum. Kadang, karena kelangkaan ini, masyarakat harus meminum air yang bersumber dari satu sumur yang masih terdapat air, namun telah tercemar air laut," ungkap Tarmizi ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di sela kunjungan.

Pulau Siumat yang dihuni 86 kepala keluarga atau 292 jiwa itu memiliki geografis struktur permukaan tanah hampir 100 persen didominasi batu cadas dan kerikil. Sehingga sangat sulit menemukan sumber mata air serta tidak ditemukannya aliran sungai.

Sumber air bersih hanya ditemukan di salah satu sumur tua yang telah berusia puluhan tahun, tepatnya di Pelabuhan Pulau Siumat, hanya terpaut 10 meter dari bibir pantai laut, yang dikelilingi batu cadas berwarna hitam. Dan air bersih yang dihasilkan sumur tua tersebut telah tercemar air laut.

Liputan Khusus: Hasbi Ibrahim, Aceh

Berita Lainnya

index