PEKANBARU (RA) - Niat Pemko Pekanbaru pada tahun 2013 ini untuk menyerahkan pengelolaan Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) kepada Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru dan akan menambah 70 bus Saum lagi didukung oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru dengan catatan harus terkontrol dan terkoordinir dengan baik.
"Ini berdampak kepada angkutan lain seperti oplet, ojek dan lainnya. Jika hal ini dapat dikondisikan dan diatur sedemikian rupa, maka angkutan umum seperti oplet juga mendapat keuntungan dari kebijakan ini. Tentunya tidak perlu ada penghapusan angkutan lainnya, yang perlu hanya pembenahan dan penataan dengan cara pengaturan yang baik oleh pemerintah," demikian dikatakan Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Zulkarnain SE ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di gedung DPRD Pekanbaru, Kamis (3/1/2013).
Politisi PPP ini juga menambahkan, Pemko harus melakukan pengeturan rute atau jalur angkutan umum dengan merubah rute oplet yang tentunya tidak dilalui oleh armada trans metro. Jalur oplet ini dialihkan ke jalan-jalan komplek perumahan, jalan sekolah-sekolah. Bahkan dengan jalur ini dengan ongkos yang sama namun rute dan jarak tempuh makin lebih pendek, seiring dengan makin baiknya pelayanan transportasi kepada masyarakat sekaligus penunjang bagi angkutan trans metro yang telah ditentukan pula rutenya.
"Pemko tidak perlu membunuh usaha seperti angkutan umum lain oplet dan lainnya, namun pengaturan rute dari sarana angkutan ini yang perlu diatur sedemikian rupa. Sehingga pelayanan trnasportasi masyarakat yang berada di gang-gang atau jalan-jalan kawasan pemukiman penduduk dapat terlayani dengan baik sembari penunjang angkutan dari transmetro juga," ujarnya. (RA1)
Jika Diserahkan ke PD Pembangunan, SAUM di Pekanbaru Harus Lebih Ditata
illustrasi (int)
