PEKANBARU (RA) - Ketua Tim Penertiban Reklame Kota Pekanbaru, Dr Firdaus Ces mengatakan, pihaknya menegaskan bahwa Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru akan disterilkan dari berbagai jenis reklame. Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti keberadaan reklame yang ada di lokasi yang mengganggu keindahan kota.
"Setelah terbentuk Tim Induk penertiban reklame dan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dengan SK walikota kemarin, maka kini di bentuk tim teknis yang akan turun ke lapangan untuk memantau dan melakukan penertiban terhadap reklame yang berdiri di tempat yang tak layak," ungkap Firdaus Ces ketika dikonfirmasi, Rabu (13/6).
Dikatakannya, mulai Kamis (14/6) timnya akan mulai turun ke lapangan untuk melakukan penertiban. Untuk operasi pertama, akan dilakukan di kawasan sepanjang ruas Jalan Jendral Sudirman, kecuali jalan arah ke Bandara Sultan Syarif Qasym II.
"Jalan Jendral Sudirman yang pertama untuk disterilkan, sebab jalur ini mendesak untuk ditertibkan dan disterilkan dari reklame apa saja yang kita rasa mengganggu keindahan kota," kata Firdaus.
Ditambahkannya, kedepan perizinan reklame dan JPO juga akan dibenahi lagi. Sebelumnya perizinan reklame hanya pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru dan perizinan JPO pada Bappeda Kota Pekanbaru, maka kedepannya, perizinan tersebut akan diurus oleh Tim Induk.
"Tim Induk ini terdiri dari Dinas Tata Ruang, Dispenda, Bappeda dan Satpol PP, dalam penertiban izin, tim juga meneliti JPO dan Reklame yang akan diterbitkan, jika ada yang bermaslah akan ditata kembali," tutrnya. (RA1)
- Pekanbaru
- Pekanbaru
Tim Induk Mulai Sterilkan Jalan Jendral Sudirman dari Reklame
Redaksi
Rabu, 13 Juni 2012 - 04:21:00 WIB
Tulis Komentar
indexBerita Lainnya
index Pekanbaru
Empat Sekolah Swasta Disiapkan Tambah Daya Tampung SMP Negeri
Senin, 13 Mei 2024 - 12:28:51 Wib Pekanbaru
DPRD Kota Pekanbaru Dorong Pengembalian Pengungsi Rohingya ke Negaranya
Senin, 13 Mei 2024 - 06:00:57 Wib Pekanbaru
DPRD Pekanbaru Masih Menunggu Surat Resmi Pengganti Pj Wali Kota
Ahad, 12 Mei 2024 - 17:00:41 Wib Pekanbaru