Riauaktual.com - Banyak cara yang dilakukan orangtua untuk membahagiakan anak-anaknya. Salah satunya adalah menghadiahi si kecil dengan berbagai mainan favoritnya. Meskipun baik untuk mengembangkan proses stimulasi anak, namun terkadang Anda lupa bahwa memberi segala materi seperti ini bukan jaminan membuat anak bahagia.
Ya, meskipun dunia anak-anak identik dengan waktu bermain, anak tetap membutuhkan liburan. Tak hanya untuk menikmati quality time bersama kedua orangtuanya, waktu khusus ini juga dapat menjadi momen tepat bagi anak untuk mengenal hal-hal baru. Dapatkan lima keuntungan ini ketika Anda rutin melakukan kegiatan traveling saat anak masih berusia dini.
1. Menciptakan memori indah yang bisa dikenang bersama Anda
Manfaatkan golden age anak dengan bermain dan bersenang-senang bersama keluarga! Traveling menjadi kesempatan bagi orangtua untuk mengambil waktu di tengah kesibukan untuk mempererat hubungan dengan anak yang mungkin sempat renggang. Di sisi lain, memori indah kebersamaan akan terekam dalam ingatan anak-anak. Penelitian Psychological Science pun menyatakan bahwa saat seorang anak memiliki kenangan masa kecil bahagia, mereka cenderung menjadi pribadi yang aktif dan ceria.
2. Membuatnya melihat dunia dengan perspektif yang berbeda
Traveling juga menunjukkan sisi lain dari dunia. Dengan mengajak anak keluar dari rumah dan mengenali sekitarnya sejak dini, anak bisa melakukan interaksi sosial dengan orang lain, serta menemukan banyak hal-hal menarik yang belum pernah ditemui sebelumnya. Alhasil, pikiran anak bisa semakin terbuka dan pergaulannya pun semakin luas.
Keuntungan lainnya, traveling sejak dini juga turut membentuk mental dan karakter anak. Zona nyaman yang seringkali membelenggu anak di rumah dapat mulai terkikis karena mereka menjumpai kondisi perjalanan yang berbeda-beda. Dengan begini, anak bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan di kemudian hari.
3. Mendekatkan anak dengan alam
Merasakan suasana alam secara langsung akan menumbuhkan rasa kecintaan dan kepedulian anak terhadap alam. Contoh sederhananya, liburan ke Taman, dapat menjadi kesempatan yang tepat untuk mengajarkan anak tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarang, mencabut tanaman hingga tidak mencoret-coret gua.
Selain itu, manfaatkan pula momen ini untuk dijadikan media belajar tentang berbagai elemen alam yang mungkin tak sering ia lihat sehari-hari. Ajak si Kecil mengeksplorasi sungai, sawah, pegunungan, dan melihat langsung hewan-hewan yang selama ini hanya ada di lembaran buku cerita.
4. Mengajarinya lebih bertanggung jawab
Gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan anak menjadi lebih mandiri. Misalnya, mengajari mereka untuk lebih bertanggungjawab pada benda-benda miliknya, seperti paspor dan ranselnya. Dari traveling pula anak dapat belajar menumbuhkan rasa inisiatif, seperti membawa air minum sendiri, membantu membawa koper hingga jajan sesuai uang yang diberikan.
5. Meyakinkan mereka bahwa kebahagiaan tak selalu tentang materi berlebih
Dengan traveling, Anda bisa lupa sejenak dari gawai karena asyik menikmati pemandangan yang didapatkan. Si Kecil pun bisa mendapat pengalaman baru yang berharga, seperti belajar keterampilan baru, mengenal budaya, bertemu beragam orang di perjalanan, dan lainnya.
Pengalaman yang didapatkan ini akan membuat mereka mengubah persepsi tentang kebahagiaan. Anak pun akan belajar bahwa kebahagiaan tak melulu harus berupa gadget, mainan yang mahal, atau pakaian yang bagus tetapi juga bisa didapatkan dari setiap perjalanan.
Sumber : okezone
