Riauaktual.com - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim bersama Kapolres Kepulauan Meranti AKBP. La Ode Proyek melakukan peninjauan Pemilihan Kepala Desa (Kades) Serentak di 3 Kecamatan di Kabupaten Meranti, dari hasil peninjauan dibeberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), didapati pesta demokrasi tingkat Desa itu berjalan dengan aman, tertip dan lancar, Minggu (29/10).
Turut mendampingi, Anggota DPRD Meranti Zubiarsyah, Anggota DPRD Edi Masyudi, Pabung Kodim Bengkalis Mayor TNI Hasan Ibrahim, Asisten I Sekda Meranti Jonizar, Camat Merbau Said Jamhur, Camat Pulau Merbau, tokoh masyarakat/agama dan lainnya.
3 Kecamatan yang dikunjungi Wakil Bupati H. Said Hasyim dan rombongan adalah Pilkades di Kecamatan Rangsang Barat, Kecamatan Pulau Merbau dan Kecamatan Merbau.
Dalam peninjauannya dibeberapa TPS dengan jumlah pemilih rata-rata 400-600 orang diantaranya di TPS I dan II Desa Sialang Pasung, Desa Segomeng dan Desa Melay, Mekar Sari serta Teluk Ketapang, Wakil Bupati H. Said Hasyim bersama Kapolres Meranti beserta rombongan, mendapati proses Pilkades berjalan aman, tertip dan lancar dan yang tak kalah penting antusiasme dan kesadaran masyarakat tampak luar biasa dibuktikan dengan berbondong-bondongnya warga mendatangi TPS untuk memilih pemimpin yang diyakini akan membawa kemajuan di Desa mereka.
Seperti dituturkan Junaidi, selaku Panitia Pemungutan Suara di Desa Lukit Kecamatan Merbau, berjalan dengan aman tertip dan lancar. Dan yang tak kalah penting jumlah partisipasi pemilih didaerah yang dikawatirkan terjadi konflik tersebut sangat memuaskan, mencapai 700-an dari 800 warga pemilih.
Seperti diketahui saat penjaringan Bakal Calon Kades telah terjadi gugatan masyarakat didua desa yakni Desa Kudap Kecamatan Tasik Putri Puyu dan Desa Lukit Kecamatan Merbau. Sengketa terjadi akibat tereliminasinya beberapa calon Kades dimana yang mendaftar 8 orang namun setelah diseleksi yang terpilih harus 5 orang, hal itu sesuai amanah Permedagri No. 112 Tahun 2014 Tentang Pilkades dan PP No. 43 Tahun 2014 yang mengharuskan calon Kades paling banyak 5 orang.
Tingginya jumlah patisipasi warga dalam Pilkades di Desa Lukit dan Desa lainnya di Meranti, menurut Junaidi dikarenakan para pemilih mengetahui benar siapa yang dijagokan menjadi pemipin, berbeda dengan pemilihan Legislatif dan Gubernur.
"Jumlah partisipasi pemilih sangat tinggi, karena masyarakat mengetahui benar siapa calon pemimpinya, yang tidak memilih hanya warga yang kebetulan sedang keluar kampung," jelas Junaidi.
Saat penghitungan suarapun berjalan dengan aman dan tertip, seperti terjadi saat penghitungan suara di Desa Teluk Ketapang, dimana dari penghitungan Calon Kades Toni Anuar meraup suara terbanyak yakni 217 suara mengalahkan Wahap yang meraih 201 suara atau selisih 16 suara.
Menyikapi hasil itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim disela kunjungannya mengucapkan apresiasi kepada panitia pemungutan suara dan masyarakat yang telah berhasil melaksanakan Pilkades dengan aman, tertip, lancar sesuai aturan yang berlaku.
Kepada calon Kades juga mengucapkan selamat karena telah menjalankan Pilkades dengan jujur dan adil tanpa dicemari politik uang, fitnah dan saling cela.
Hal itu sesuai dengan harapan Pemda Meranti dan masyarakat yang berharap pesta demokrasi ditingkat Desa itu menghasilkan Kades yang dipilih sesuai hati nurani tanpa ada permainan.
Seperti diketahui, sebelum Pilkades Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim meminta telah mewanti-wanti pesta demokrasi ditingkat Desa itu harus berlangsung dengan jujur dan adil bebas dari segala bentuk permainan.
"Saya tidak ingin ada permainan, Pilkades itu dari, oleh dan untuk Desa sendiri, panitia juga harus berasal dari Desa sendiri, kita Pemda hanya mengawasi saja," ujar Wakil Bupati H. Said Hasyim.
Potensi permainan dalam Pilkades dapat dilakukan oleh semua calon terlebih lagi oleh Incumbent yang faktanya memiliki kekuasaan dan kuat dari segi finansial. Agar permainan tidak terjadi Wabup meminta kepada Camat dan jajaran untuk memantau, apabila ditemukan calon yang macam-macam ia perintahkan untuk di eliminasi.
"Saya minta Camat tolong dipantau jika menemukan calon yang macam-macam gagalkan saja," perintah Wabup.
Wabup juga meminta jangan sampai mengabaikan jika terjadi gugatan di masyarakat, setiap gugatan yang masuk harus dikaji dan diteliti sehingga dapat dicari solusi penyelesaiannya.
"Jika ada gugatan jangan sampai diabaikan, saya minta Camat untuk mengkaji dan meneliti semua laporan yang masuk sehingga jawaban yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan masalah," ucap Wakil Bupati.
Diinformasikan juga untuk Pilkades Tahun 2017 ini, dari 96 Desa Se-Kabupaten Meranti 21 sebanyak 19 Desa akan dilakukan Pemilihan Langsung dan 2 Desa dilakukan penunjukan langsung, dua Desa yang dilakukan penunjukan langsung adalah Desa Sendanu dan Desa Tanjung Kedabu khusus Desa Tanjung Kedabu telah ditetapkan Miswan. (Humas)
