Riauaktual.com - Bertujuan mencegah aksi terorisme saat Asian Games 2018, sebanyak 335 unit CCTV dipasang di setiap obyek vital di Palembang. Kamera pengintai ini langsung dipantau petugas di Mabes Polri.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan, CCTV dipasang terutama di setiap pintu masuk Palembang. Di antaranya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, pelabuhan, dan Stasiun Kertapati, serta di sejumlah jalan protokol.

"CCTV sudah kita pasang yang bertujuan untuk mendeteksi masuknya kelompok radikal jelang Asian Games," ungkap Alex, Rabu (1/11).

Selain obyek vital, kata Alex, CCTV juga disebar di kawasan Jakabaring Sport City yang menjadi tempat penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia itu. Hal itu sebagai bentuk penjaminan keamanan bagi atlet, tamu, dan penonton.

"Kami jamin Sumsel aman dari aksi terorisme. Masyarakat Sumsel rukun dan kompak mencegahnya," ujarnya.

Secara teknis, Alex menyebut CCTV itu langsung terhubung di Mabes Polri. Wajah orang yang dicurigai akan terdeteksi dan dilaporkan kepada petugas di lapangan.

"CCTV salah satu cara efektif selain pengamanan langsung. Kita kerjasama dengan TNI dan Polri untuk optimalisasi," kata dia.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Juni menambahkan, CCTV dipasang di bandara juga untuk memantau peredaran narkoba dari luar negeri ke Sumsel. Pasalnya, minimnya alat deteksi di bandara menjadi penyebab utama lolosnya narkoba.

"Banyak cara yang dilakukan pengedar mengedarkan narkoba, ada dimasukkan di anus, sepatu, celana dalam atau lainnya. Nah, dengan adanya CCTV setidaknya bisa memantau lebih dekat," pungkasnya. (Wan)

Sumber: merdeka.com