Riauaktual.com - Seorang perempuan bernama Zizah, warga Jalan Sekata, Gang Flamboyan, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, ditangkap polisi setelah menikam suaminya bernama Hendra hingga tewas.

Zizah diduga nekat menikam suaminya karena kalap akibat ulah Hendra, yang diduga berselingkuh dengan perempuan lain yang masih kerabat mereka.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/1/2018) sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu keduanya terlibat cekcok karena Hendra tak mengakui tudingan sang istri.

“Dia (Zizah) sudah dari pagi mondar-mandir di depan rumah sambil bawa pisau. Begitu suaminya pulang, dia langsung melabrak suaminya. Mereka sempat cekcok karena dia menuduh suaminya selingkuh. Karena suaminya enggak mengaku (selingkuh), langsung ditikamnya. Kena bagian pahanya,” kata Erma Syafitri (30), warga sekitar yang menjadi saksi mata pembunuhan tersebut.

Begitu ditikam Zizah, Hendra langsung roboh. Pisau yang diduga mengenai pembuluh arteri mengakibatkan Hendra mengalami pendarahan hebat.

“Setelah melihat suaminya jatuh, dia lalu teriak minta tolong. Kami pun datang membantu memanggil becak dan membawanya ke rumah sakit. Enggak tahu apa meninggal atau tidak. Tapi, tadi sewaktu dibawa dia (Hendra) sudah ngorok,” tukasnya.

Kapolsekta Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani saat dikonfirmasi, membenarkan adanya pembunuhan itu. Ia mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Pihaknya juga sudah mengamankan pelaku dan keluarganya.

“Sementara kita masih lidik. Tadi kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara. Kita sudah amankan istri dan keluarga korban untuk mengetahui duduk persoalan cekcok yang mendahalui aksi penikaman tersebut. Pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban juga sudah kita amankan,” kata Revi.

“Sementara untuk korban, saat ini sudah kita evakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk diautopsi. Tadi sempat dibawa istrinya ke RS Sufina Aziz. Tapi, sebelum tiba di rumah sakit sudah meninggal dunia,” tambahnya. (Wan)

Sumber: okezone.com