Siak Canangkan Zakat Pertanian, Syamsuar : Semoga Ini Jadi Contoh

Siak Canangkan Zakat Pertanian, Syamsuar : Semoga Ini Jadi Contoh
Bupati Siak, Syamsuar, Danrem 031/WB, Edy Nasution, Kepala Divisi Pengumpulan Zakat Nasional, Fitriansyah dan pejabat Siak lainnya saat melakukan pane

Riauaktual.com - Semenjak Kabupaten Siak di bawah kepemimpinan Syamsuar, banyak petani yang beralih membuat ladang padi.

Sebab masyarakat sudah merasakan manfaat dari berladang padi. Setidaknya masyarakat Siak tidak menerima lagi yang namanya impor beras.

Hingga kini, masyarakat Kabupaten Siak telah membuka 8000 hektar ladang padi. Kemudian pemerintah setempat memberikan bantuan dan dukungan kepada petani tersebut.

Bantuan itu berupa mesin pembajak tanah, mesin panen, bibit dan sebagainya. Itu sangat membantu para petani.

Sehingga, Kabupaten Siak mencanangkan zakat pertanian. Hal ini diketahui melalui acara pencanangan zakat pertanian dan panen raya 4000 hektar padi di Kecamatan Bunga Raya, Senin (29/1/2018).

Dalam acara ini, Bupati Siak melakukan panen raya padi. Ia didampingi Danrem 031/Wira Bima, Brigjend Edy Nasution, Wakil Bupati Siak, Alfedri, Kepala Divisi Pengumpulan Zakat Nasional, Fitriansyah dan pejabat Forkopimda Siak lainnya.

Acara tersebut diadakan di tengah bentangan ladang padi. Ratusan petani juga hadir pada acara tersebut. Sebelumnya, padi di tanam oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada Mei 2017 lalu.

"Selama ini, sebagian besar masih melaksanakan zakat mal, profesi dan emas. Jadi dengan banyaknya hasil petani ini, maka kita membuat zakat pertanian," ucap Syamsuar.

Bakal calon Gubernur Riau dengan wakilnya Edy Nasution mengatakan, Pemkab Siak sudah menjalankan UU nomor 23 tahun 2011 untuk membentuk kepengurusan Baznas di tingkat Kabupaten.

Sehingga, pencanangan zakat pertanian itu dilakukan secara simbolis sebagai warga membayar zakat dengan gabah.

Syamsuar berharap, zakat pertanian ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.

"Di Siak ini tidak hanya petani yang berladang padi, tapi juga masih banyak membuat perkebunan tomat, bawang cabe," jelasnya.

Bahkan, kata dia, sudah ada sebagian masyarakat memilih menanam padi daripada sawit.

Sementara itu, Syamsuar bersyukur atas produksi padi di daerahnya terus meningkat‎ di banding enam tahun sebelumnya. Nilai panen padi sejak 2012 hingga 2017 sebesar 35,304 Ton.

"Jauh meningkat dibanding tahun 2011 lalu sebesar  28,220 Ton atau 25,8 persen. Sementara rerata produktifitas padi selama enam tahun terakhir sebesar 4.514 Ton atau meningkat 18 persen  dari tahun 2011 yaitu 4.078 Ton perhektare," terang Syamsuar.

Pihaknya juga sudah komitmen untuk pengembangan padi ini. Dia meminta Kepala Dinas Pertanian segera alokasikan mesin traktor di seluruh kecamatan yang ada di Siak.

Sementara itu, Danrem 031/WB, Edy Nasution mengaku bangga dengan masyarakat Siak yang menggalakan berladang padi.

Sehingga menurut dia, ini akan bisa menjadi contoh bagi masyarakat di daerah lain yang ada di Riau.

"Saya masih ingat betul, dulu disini Pak Jenderal Gatot ikut menanam padi disini pada pembukaan‎nya. Kini saya hadir memanennya. Saya merasa bangga," ucap Edy Nasution.

Dia mengingatkan kepada para petani, yang ikut hadir pada acara pencanangan zakat pertanian agar memberikan zakatnya dari hasil pertanian mereka.

"Antara penghasilan petani, ada hak orang lain di dalamnya. Kewajiban kita sebagai umat beragama, untuk memberikan zakat dari apa yang kita dapatkan. Tanaman padi yang kita panen ini, langsung dizakatkan ke Baznas agar disalurkan kepada penerimanya," ungkap Edy Nasution. (IG)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index