Riauaktual.com - Bupati Ngada, Nusa Tenggar Timur terjaring dalam OTT KPK yang digelar Mimggu (11/2/2018) petang.
Ia ditangkap bersama sejumlah kepala dinas yang menjadi anak buahnya.
Keduanya langsung menjalani pemeriksaan setelah tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Marianus ditangkap saat tengah memberikan suap.
Berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPB) yang terpampang dari laman https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn/, Marianus memiliki harta yang melejit.
Total, dari laporan LHKP kali terakhir pada 10 Juli 2015, harta kekayaannya mencapai Rp33.776.400.000 miliar .
Nilai itu melonjak jika dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya yakni pada 8 Maret 2015 yang hanya tercatat Rp11.238.040.000.
Dengan begitu, dalam tempo 5 tahun, harta kekayaannya meningkat tajam sebanyak Rp22 miliar.
Dari data tersebut, Marianus memiliki harta tidak bergerak dan bangunan senilai Rp5,3 miliar yang teridiri dari tanah kosong dan rumah.
Untuk harta bergerak, Marianus memiliki lima motor merk Honda, Mitsubisi, Ford, hingga Toyota Fortuner, merk Mitsubisi Colt dan suzuki senilai Rp 935 juta.
Selain itu, ia juga memiliki dua buah lahan perternakan. Satu buah lahan perkebunan dan dua buah lahan perhutanan senilai Rp15,6 miliar lebih.
Marianus juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp10,5 miliar dan giro Rp60 juta dengan piutang sebesar Rp1,2 miliar.
Untuk diketahui, Marianuns Sae ditangkap dalam OTT KPK, Minggu (11/2/2018).
Dikabarkan, ia Marianus ditangkap saat memberikan suap bersama sejumlah kepala dinas anak buahnya.
Saat ini, Marianus sudah tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta dan langsung menjalani pemeriksaan.
Marinus Sae tercatat sebagai salah satu perserta dalam Pilkada 2018.
Ia adalah calon petahana yang kembali maju dalam pemilihan dengan didukung oleh PDI-Perjuangan dan PKB.
Marinus dipasangkan dengan Emilia J Nomleni. (Wan)
Sumber: pojoksatu.id
