Riauaktual.com - Hafiz, bocah lelaki yang berusia 8 tahun yang disambar seekor buaya di Sungai Simpang Punggur, Dusun Garuda, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (21/2/2018) sekitar pukul 17.30 Wib, mengalami luka serius pada bagian paha dan pinggang kirinya.
"Korban sudah pulang le rumah. Ada sembilan jahitan di paha dan lima jahitan di pinggang akibat gigitan buaya," kata Kapolsek Sungai Kakap, AKP Prayitno kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/2/2018).
Ia menjelaskan, kejadian berawal ketika Hafiz mandi bersama ayahnya, Hamzah, di sungai yang tak jauh dari rumahnya. "Tiba-tiba korban ditarik oleh sesuatu yang belum nampak wujudnya," ungkap Prayitno.
Kala itu, Hafiz masih memegang anak tangga. Karena melihat ada sesuatu yang menarik anaknya, Hamzah langsung menggapai dan menarik tangan Hafiz.
"Kemudian ayah Hafiz melihat ada luka pada paha dan pinggang seperti gigitan buaya. Hafiz langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Kakap," tutur Prayitno.
Setelah mendapatkan penanganan awal dari Puskesmas, Hafiz kemudian dirujuk ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Korban dirawat di rumah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, pihaknya akan mendatangi lokasi untuk mencari penyebab dan solusi terkait adanya serangan buaya ini.
“Nanti ada tim dari Balai KSDA Kalbar akan datang ke lokasi. Tim akan diskusi dengan masyarakat untuk mencari penyebab apa kira-kira yang menyebabkan buaya tersebut sampai menyerang warga,” kata Sadtata dikutip dari okezone.com, Jumat (23/02/2018).
Karena, sambung dia, selama ini buaya-buaya tersebut dikatakan sering muncul dan dilihat warga di sana namun tidak mengganggu. “Nah, dari situ baru nanti akan dibicarakan solusinya seperti apa,” tutur dia.
Bahkan, lanjut Sadtata, pihaknya akan mengundang ahli atau orang yang mengerti mengenai buaya untuk memberikan pelatihan terkait penanganan buaya dalam upaya peningkatan kapasitas bagi gugus tugas penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) BKSDA Kalbar.
