Riauaktual.com - Seorang pria misterius mendadak berteriak-berteriak dan merusak Kantor PCNU Blora, Jawa Tengah. Dia mengaku sebagai utusan Tuhan dan melabrak seluruh orang di Kantor PCNU karena dianggap mengikuti pemerintahan kafir.
"Dia tiba-tiba datang mengendarai sepeda motor dan berteriak-teriak di depan kantor PCNU. Dia mengaku sebagai utusan Allah, dan negara ini sedang dipimpin oleh pemimpin kafir," ujar Sekretaris Ansor Kabupaten Blora, Ahmad Yusuf, Selasa (6/3/2018).
Pria misterius yang merusak Kantor PCNU Blora, Jawa Tengah, diduga korban pencucian otak. Sikap pelaku mendadak berubah menjadi radikal hingga menyuruh orangtuanya untuk mengenakan cadar.
Pelaku diketahui bernama Mufid Mubarok, warga Dukuh Greneng RT 5/3 Desa/Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora. Usai diamankan warga setelah melakukan perusakan, pelaku digiring ke Mapolsek Blora Kota untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Orang ini mendapatkan paham yang salah. Bukan salah paham, tapi paham yang salah. Dan itu sangat berbahaya, kelihatannya berteriak atas nama agama tapi malah perbuatannya seperti itu," ujar Sekretaris Ansor Blora, Ahmad Yusuf, Selasa (6/3/2018).
Pelaku diduga menjadi korban cuci otak paham radikal beberapa bulan lalu. Bahkan, orangtua pelaku juga merasakan perubahan sikap anak mereka. Apalagi, dia juga meminta orangtuanya menanggalkan perhiasan emas yang dikenakan.
"Dan pernah menyuruh ortunya untuk memakai cadar dan tidak diperbolehkan memakai emas-emasan seperti kalung, cincin, dan lain-lain. Berdasarkan pengakuan orangtuanya, si pelaku baru tiga hari ini tertanam oleh paham tersebut," lugasnya. (Wan)
Sumber: okezone.com
