Riauaktual.com - Peduli dengan wisata di Negeri Melayu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar Melayu menggelar kegiatan diskusi publik tentang sadar pariwisata, di Gedung Nerosa Teluk Kuantan, kamis (22/3/2018).
Diskusi ini bertujuan untuk melakukan pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Kuantan Singingi.
Dalam diskusi ini pemateri mengahadirkan pemateri Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pembicara Miswadi SP, M.Si, dari Dinas PUPR Febri SP, M.Eng, dari LAM Kuantan Singingi, Sardiono, A.Md dan Abrinal, S.Pd, kemudian dari IPJKS Junaidi serta dari pihak kepolisian Ipda Zahari KBO Binmas Polres Kuansing.
Diskusi publik pariwisata ini dibuka lansung Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M.Si. Dalam kesempatan sambutannya Bupati mengucapakan terimakasih kepada Pijar Melayu yang telah berkontribusi menggelar kegiatan berupa diskusi publik tentang pengembangan kepariwisataan di Kuansing.
Sebab dengan adanya kegiatan ini, kata bupati akan memberikan berbagai macam masukan tentang pengembangan kepariwisataan Kuansing. Apalagi menurutnya potensi pariwisata di Kuansing sangat banyak. Hanya saja belum dilengkapi infrastruktur penunjang lainnya. Sehingga belum terkelola dengan baik
"Jika kita sudah menyiapkan infrastruktur penunjang dengan baik barulah kita bisa menjual paket-paket pariwisata kita kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah kita ini," sebut Bupati.
Sementara Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadhani menjelaskan, untuk mengembangkan pariwisata Kabupaten Kuansing salah satu program yang telah mereka ciptakan adalah membentuk kelompok sadar wisata di Kecamatan Hulu Kuantan, yakni kelompok sadar wisata Batang Koban.
"Mereka ini akan bertugas membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melestarikan objek wisata yang ada di daerah kita ini. Untuk Kuansing kelompok sadar wisata ini sudah ada dua, satunya lagi ada di Desa Pantai Kecamatan Kuantan Mudik," kata Rocky. (Jk)
