Riauaktual.com - Warga Palestina di Jalur Gaza tengah mengumpulkan ban bekas dan cermin untuk mempersiapkan kembali unjuk rasa besar-besaran pada Jumat, 6 April 2018 di perbatasan Gaza dan Israel. Ban bekas itu digunakan warga sebagai tameng antara warga dan pasukan Israel, sementara cermin digunakan untuk memantulkan cahaya matahari ke wajah para tentara.

Protes tersebut rencananya akan dilancarkan di bagian timur daerah pantai itu di dekat perbatasan Gaza dengan Israel.

Dalam pesiapan yang dilakukan, puluhan pemuda Gaza terlihat sedang mengumpulkan mobil bekas dan ban kendaraan. Mereka kemudian membawa semua itu ke lapangan di dekat pagar perbatasan dengan Israel.

Para pemuda itu mengatakan mereka ingin membakar ban tersebut dan menciptakan tameng asap antara demonstran dan tentara Israel guna menghindari korban jiwa selama demonstrasi berlangsung.

Selain itu para pemuda juga mengumpulkan cermin untuk memantulkan sinar Matahari ke wajah para tentara Israel, kata Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu, 4 April 2018 pagi.

Pemerintah Palestina mengutuk keputusan militer Israel yang memperbolehkan menembak demonstran bagi tentara Israel. Jumat kemarin, tentara perbatasan Israel menembak hingga tewas 17 orang Palestina dan melukai sebanyak 1.500 orang lainnya dalam bentrokan sengit saat demonstrasi digelar.

Pemerintah Palestina mengatakan, penembakan itu sudah direncanakan dan diatur lebih dulu. Menurutnya, Israel juga mengancam mengirim penembak gelap dan menggelar pasukan artileri serta ribuan prajurit yang akan melepaskan tembakan ke arah warga sipil tak bersenjata di bagian timur Jalur Gaza.

Pemerintah Palestine menyerukan penyelidikan internasional mengenai tindakan Israel yang mengakibatkan pertumpahan darah dan hilangnya nyawa warga sipil yang tak berdosa.