Riauaktual.com - Pengusaha besi tua, H Mochammad Hasanudin (56) menjawab pertanyaan hakim dan jaksa dengan suara lirih di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (19/3).

Ia berat mengungkapkan kejadian sebenarnya ketika ditangkap polisi. Pasalnya, istri pria yang akrab disapa Pak Haji ini juga hadir di persidangan.

Padahal, Hasan akan menceritakan detik-detik dirinya ditangkap aparat karena menggunakan narkoba jenis sabu.

Sebelum ditangkap, Hasan mengaku mengisap sabu-sabu bersama wanita cantik bernama Ayin. Ia tergoda ajakan Ayin.

Awalnya, Hasan membeli sabu seberat 0,81 gram. Sabu itu dibawa ke sebuah kos di Jalan Kedung Anyar, Surabaya.

Ternyata di kos-kosan itu, Hasan sudah ditunggu oleh seorang wanita cantik yang bernama Ayin.

“Dia (Ayin) berpesan kepada saya agar mengajaknya saat mengisap sabu,” ucap Hasan di persidengan.

Pria yang juga mandor di Pelabuhan Tanjung Perak ini mengatakan, ia mengenal Ayin hanya beberapa bulan terakhir.

Hanya saja, sebelum bertemu dengan wanita cantik tersebut, Hasan mengaku sudah memakai sabu selama tiga tahun terakhir tanpa diketahui oleh istrinya. “Hanya untuk doping agar tak mudah capek,” katanya.

Belakangan diketahui jika istri terdakwa Hasan ternyata aktivis anti narkoba.
Hal itu terlihat saat istri Hasan mengenakan pakaian yang memiliki tulisan aktivis anti narkoba saat menghadiri persidangan.

Setelah sidang, Hasan dan istrinya lantas meninggalkan ruang sidang. Ekspresi wajah istri Hasan terlihat cemberut. Diduga, sang istri dongkol lantaran suaminya tergoda dengan wanita cantik dan pesta sabu di kos-kosan.

Sumber : pojoksatu.id