Riauaktual.com - Suasana duka sempat menyelemuti keluarga Suharto (69), di Dusun Kempulan Rt 03/05 Desa Senden, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Tenda sudah berdiri di depan rumah dan pelayat berdatangan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga .
Suharto dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Magelang-Yogyakarta, Desa Prajenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (3/5/2018) sore.
Namun suasana berubah menjadi bahagia, sekaligus menggelikan. Suharto masih hidup. Pria itu tiba-tiba pulang ke rumahnya dalam kondisi sehat wal afiat. Sontak keluarga dan para pelayat terkejut.
"Suharto ternyata pulang dari mancing di waduk Wadaslintang, Wonosobo," ujar Aipda Donny Sugiarto, anggota Polsek Mertoyudan, Kamis malam.
Donny menceritakan, saat kecelakaan terjadi, ditemukan KTP atas nama Suharto dengan alamat Dusun Kempulan, Desa Senden, Kecamatan Mertoyudan, di tas milik salah satu korban meninggal Petugas langsung menghubungi keluarga Suharto untuk memastikannya.
"Saat di rumah sakit, ada sekitar lima orang keluarga Suharto yang membenarkan bahwa korban tersebut adalah Suharto. Jenazah korban kemudian kami urus, sampai dipulangkan ke alamat tersebut," katanya.
Beruntung, anak-anak Suharto sempat membuka kain kafan jenazah. Saat itu juga diketahui bahwa jenazah bukan ayahnya. Tidak lama kemudian Suharto 'asli' pulang ke rumah dan menghebohkan suasana.
Donny menjelaskan, setelah dilakukan identifikasi ulang, ternyata jenazah tersebut adalah Alberthus Djoko Sasetyo (50) warga Dusun Mungkid II, RT 001/011, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
"Jenazah Djoko yang sebelumnya diupokoro (dirawat) secara muslim, dipakaikan kain kafan, lantas diganti dengan jas resmi, sepatu, kaos tangan, sesuai agamanya. Jenazah sudah diserahkan ke keluarga," jelas Donny.
Ketika kecelakaan, lanjut Donny, ternyata almarhum Djoko sedang meminjam KTP Suharto dan menaruhnya di tas. Keduanya memang saling kenal dan menjadi teman baik.
"Kami mohon maaf atas kesalahan itu, karena kita cek tas korban dan ditemukan KTP atas nama Suharto," ungkapnya.
Kronologi Kecelakaan
Adapun kecelakaan itu terjadi akibat satu truk kontainer bermuatan mebel nomor polisi H 1252 AW yang melaju dari arah Yogyakarta menabrak dua pengendara sepeda motor di arah berlawanan (arah Magelang).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang, AKP Setyo Budi Waspada, menuturkan pengemudi truk, Nuryadi (28), warga Semarang itu diduga hendak menghindari pengendara sepeda motor yang menyalip dari sebelah kiri.
"Supir kaget, lalu banting stir ke arah kanan. Truk menabrak pembatas jalan hingga ke arah jalur yang berlawanan dan menabrak dua pengendara sepeda motor," jelas Waspada.
Dua pengendara sepeda motor tewas di tempat, yakni Alberthus Djoko Sasetyo pengendara motor Honda Beat nomor polisi AA 2321 QG dan pengendara Honda Supra nomor polisi AB 4190 IZ atas nama Ari Robiansyah (32) warga Timuran, Mergangsan, Kota Yogyakarta. (Wan)
Sumber: Kompas.com
