Riauaktual.com - Letusan freatik Gunung Merapi mendapat perhatian dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN. 

Badan antariksa nasional ini turut mengakuisisi citra letusan Gunung Merapi dari luar angkasa, melalui Himawari, satelit geostasioner cuaca yang dioperasikan Badan Meteorologi Jepang. 

Dalam postingan citra yang diambil LAPAN tersebut, terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram LAPAN, debu vulkanik Gunung Merapi menyebar ke arah ke selatan. 

Video letusan Gunung Merapi itu merupakan citra Satelit Himawari pada Jumat 11 Mei 2018 pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. 

Pengguna Instagram mengomentari unggahan video citra letusan Gunung Merapi ini. Beberapa pengguna Instagram menyindir pendukung teori Bumi Datar. Dengan video tersebut masih saja ada yang tak percaya Bumi itu bulat. 

Ada juga pengguna Instagram yang mengomentari unggahan video dengan sebutan Computer Generated Imaginary (CGI) alias pencitraan hasil komputer. 

Para pendukung Bumi Datar memang kerap menyerang unggahan citra Bumi dari satelit badan antariksa sebagai tipu-tipuan saja. Citra Bumi dari satelit, bagi kalangan pendukung Bumi Datar, sering disebut CGI.    

Letusan freatik Gunung Merapi hari ini, 11 Mei 2018 dipantau dari citra satelit Himawari pukul 7.00 hingga 12.00 WIB. Nampak sebaran debu vulkanik warna putih muncul dari kawah Merapi menyebar ke arah selatan. . ???? : @donykushardono (Peneliti Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh @pusfatjalapan LAPAN) . #gunung #merapi #vulkanik #citrasatelit #satelit #penginderaanjauh #remotesensing #Yogyakarta #DIY #Jogja #LAPAN #Indonesia

A post shared by LAPAN (@lapan_ri) on May 11, 2018 at 1:44am PDT

Sumber : viva.co.id