Riauaktual.com - Insiden berdarah kembali terjadi di Amerika Serikat, Jumat 18 Mei 2018 waktu setempat. Seorang remaja laki-laki 17 tahun membawa senapan dan pistol dan melakukan penembakan brutal di sekolah menengah daerah Houston.
Seperti dilansir CBC, insiden sadis ini menewaskan 10 orang, sebagian besar dari mereka siswa. Insiden ini dianggap serangan paling mematikan di AS sejak pembantaian di Florida.
Usai peristiwa berdarah ini, pelaku berhasil diamankan. Dia diidentifikasi sebagai mahasiswa berusia 17 tahun bernama Dimitrios Pagourtzis.
Tidak hanya itu, pelaku juga diketahui memiliki alat peledak (termasuk bom Molotov dan perangkat CO2) yang ditemukan di sekitar lokasi.
"Ini salah satu serangan paling keji yang pernah kami lihat dalam sejarah sekolah-sekolah Texas," kata Gubernur Greg Abbott.
Pihak berwenang masih mencari motif aksi brutal ini. Sang pelaku diketahui sempat ingin bunuh diri usai melakukan aksi berutal tersebut. Namun tidak berani.
