Current Date: Selasa, 16 Desember 2025

Bagaimana Rakyat Palestina Rayakan Ramadhan di Tengah Kecamuk Perang?

Bagaimana Rakyat Palestina Rayakan Ramadhan di Tengah Kecamuk Perang?
Warga Palestina berjalan di dekat gedung yang terkena serangan udara Israel di Beit Lahia, utara (Kompas.com)

Riauaktual.com - Umat muslim di seluruh dunia tengah menjalani bulan suci Ramadhandalam satu bulan ke depan.

Satu bulan yang identik dengan sukacita hingga menyongsong hari kemenangan tiba.

Betapapun harus menahan nafsu saat berpuasa, tak bisa dipungkiri semarak setahun sekali khas Ramadhan merupakan salah satu daya tarik bulan agung umat Muslim ini.

Daya tarik berupa pasar-pasar yang dipenuhi beragam makanan dan sesak orang hingga waktu 'berbuka puasa bersama' yang menjelma momen perekat persaudaraan.

Nahas, Ramadhan yang berbeda dirasakan warga Palestina di jalur Gaza.

Lupakan pasar-pasar, enyahkan segala imaji soal momen berbuka yang manis, sebab sejak Maret lalu hingga hari ini, mereka tengah melewati hari-hari penuh pertumpahan darah.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat ribuan orang terluka, sementara 62 orang dilaporkan tewas dalam gelombang aksi protes yang dilancarakan puluhan ribu warga Palestina.

Mereka menuntut Israel mengembalikan tanah leluhur mereka.

Israel dengan dalih melindungi daerah perbatasan dan keamanan negara, melancarkan serangan terhadap warga Palestina.

Perang pun tak terhindarkan, ribuan orang jadi korban.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres menyebut peristiwa berdarah ini sebagai 'darurat kemanusiaan yang konstan'.

Lantas bagaimana rakyat Palestina di Gaza merayakan bulan Ramadhan?

Ayman Jamal Mghamis, aktivis pro Palestina sekaligus pendiri kelompok hip-hop 'Rapperz Palestina' mengungkapkan bulan Ramadhan disana begitu tragis dan memilukan.

"Pasar kami kosong, seolah-olah bulan Ramadhan belum tiba. Dan setiap tahun, (kami merayakan ramdhan) tanpa sukacita dan harapan," tukas Ayman getir.

Ayman menambahkan, "Banyak keluarga di Palestina hari ini berada di bawah garis kemiskinan, bahkan kami kesulitan mencari sepotong roti untuk berbuka puasa."  (Wan)

 

Sumber: Tribunnews.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index