Riauaktual.com - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau sedang menyiapkan klarifikasi atas temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) senilai Rp 1,9 milar. Dana tersebut terkait dengan program dana beasiswa tahun 2017.

"Kami sudah menelusuri permasalahan apa yang terjadi. Kami siapkan jawaban kemudian jawaban itu akan kami serahkan kepada BPK RI," kata Sekretaris Disdik Kepri, Damsiri, pada Senin, 28 Mei 2018 yang enggan membeberkan jawaban apa yang akan disampaikan ke BPK RI.

Damsiri mengungkapkan, temuan BPK RI Senilai Rp 1,9 miliar itu cukup mengagetkan pihaknya. Menurutnya, tugas Disdik Kepri hanya melakukan verifikasi data administrasi calon penerima beasiswa, sedangkan yang berhak mencairkannya adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

"Dana beasiswa tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp 1,9 miliar. Kami tidak mengetahui apakah sudah dicairkan atau belum, karena kami hanya mengurus administrasinya saja," kata Damsiri.

Damsiri menambahkan, saat proses verifikasi, Disdik Kepri juga dikritik sejumlah pihak. Saat itu pihaknya menjelaskan bahwa penelitian data administrasi itu penting untuk memastikan penerima beasiswa adalah mereka yang memenuhi persyaratan.

Sebelumnya, sebanyak 975 orang terdaftar sebagai calon penerima beasiswa. Setelah ditelusuri, sebanyak 10 orang dinyatakan tidak berhak, karena sudah tamat kuliah dan atau sudah menerima beasiswa lainnya.

Dari temuan BPK itu berarti tidak ada satu pun dana beasiswa yang dicairkan. Sementara tim Disdik Kepri sudah melakukan verifikasi lebih dari setengah data administrasi milik calon penerima beasiswa.

Data Disdik Kepri pada 2017 penerima beasiswa 975 orang. Sebanyak 650 orang karena berprestasi. Sisanya warga kurang mampu dan bantuan pendidikan.

Sumber : krimologi.id