Riauaktual.com - Aku seorang duda berusia 53 tahun. Hidupku terasa hampa. Sejak ditingggal istri meninggal, rumah tanggaku bagaikan sayur tanpa garam. Anak-anakku menjadi penghibur ketiadaan istriku
Bahkan banyak keluarga menyaranku untuk menikah lagi. Tapi itu hanya banyak permintaan orang. Hatiku masih untuk istriku tercinta. Tawa canda anak-anak dapat mengobati kerinduanku kepada istriku.
Kekosongan hatiku, aku isi dengan kegiatan diskusi dan mengajar. Sesekali berkontemplasi merenungi perjalanan hidupku ini. Aku perlahan bangkit dan menjadi pembicara di kancah nasional dan internasional dengan intelektual yang kumiliki. Baca selengkapnya...
