Riauaktual.com - Selama operasi ketupat tahun 2018 ini, wilayah Kampar tergolong rawan terjadi kecelakaan. Terhitung sebanyak 13 korban meninggal dunia.
Dari total 27 kasus kecelakaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia, 13 kejadian didata terjadi di wlayah Kampar.
''Tahun ini, Kecelakaan di Kampar pada operasi ketupat paling tinggi,'' ungkap Direktur Lalulintas Polda Riau, Kombes Rudy Safiruddin.
Berkaca pada data diatas, angka tertinggi kedua terjadi di Pelalawan. Dengan lima kali terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Sementara itu, angka tertinggi lainnya berada di kawasan Kabupaten Rohul dan Rohil, masing-masing dua kecepatan maut.
Sambung Rudy, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Angka kecelakaan di Kampar mengalami peningkatan. Dimana tahun 2017 lalu, terjadi 1 kali kecelakaan dengan korban 1 orang.
''Jika dibandingkan tahun 2017, angkanya naik drastis,'' akunya.
Selain itu, dari hasil analisa dan evaluasi (Annev), tiga wilayah yakni Pekanbaru dan Dumai serta Kepulauan Meranti tidak terjadi kecelakaan mengakibatkan meninggal dunia.
Perlu diketahui, dari ke 27 angka kecelakaan mengakibatkan kematian tersebut. Seluruhnya terjadi 1 kecelakaan di Bengkalis, Inhu, Inhil dan Siak serta Kuansing.
Sementara itu, dua kecelakaan mengakibatkan korbannya tewas terjadi di Rohul dan Rohil.
''Sisanya lima kecelakaan maut terjadi di Pelalawan, dan 13 terjadi di Kampar,'' pungkas Rudy.
Rudy menghimbau, agar ditahun mandatang angka tersebut semakin berkurang. Dengan syarat masyarakat selalu mengikuti aturan tertib berlalulintas.
''Untuk di wilayah lain angkanya sudah turun, berarti menandakan meningkatkan nya kesadaran masyarakat tertib berlalulintas,'' pungkasnya. (HA)
