10 Perjalanan Hidup Inneke Koesherawati :

Model, Bom Seks, Hijrah, Penghargaan MUI, Diseret Suami ke Lapas Sukamiskin dan Hilang

Model, Bom Seks, Hijrah, Penghargaan MUI, Diseret Suami ke Lapas Sukamiskin dan Hilang
Inneke Koesherawati hanya bisa menangis usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK, Sabtu (21/7/2018) (pojoksatu)

Riauaktual.com - ‘Hotel’ di Lapas Sukamiskin bagi para koruptor menjadi bukti kebobrokan di dalam lembaga pemasyarakatan.

 

Terungkapnya kebobrokan di lapas untuk narapidana kasus korupsi itu terjadi setelah OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sangat menyakiti hati rakyat.

Apalagi, hal serupa sebelumnya sudah pernah terjadi di lapas-lapas lain. Bahkan tak hanya satu dua kali saja.

Yang cukup mengejutkan adalah, dalam peristiwa tersebut, seleb cantik Inneke Koesherawati turut terseret.

Bersama Kalapas Sukamiskin, KPK Amankan Artis Cantik Inneke Koesherawati

Dalam OTT KPK itu, menjaring Kalapas Sukamiskin Wahid Husein yang diduga menerima suap berupa uang dan mobil sejak Maret 2018.

Selain Wahid Husen, juga diamankan lima orang lainnya pada Jumat malam (20/7) hingga Sabtu dinihari (21/7).

Terseretnya Inneke sendiri karena suaminya, Fahmi Darwansyah adalah narapidana kasus korupsi proyek satelit monitoring di Bakamla.

Seleb kelahiran 13 Desember 1975 itu diduga memberikan suap kepada Wahid sebagai kompensasi untuk suaminya sekaligus diberikan izin untuk keluar-masuk lapas.

Perempuan 42 tahun itu ikut digiring lembaga antirasuah itu karena diduga mengetahui suap suaminya kepada Wahid.

Tak hanya itu, penyidik KPK juga mencurigai Inneke mengetahui sebagian informasi yang dibutuhkan oleh lembaga antirasuah.

Dua orang lainnya yang ikut dijaring adalah staf Kalapas Sukamiskin, Hendry Saputra dan tahanan pendamping Fahmi yaitu Andri Rahmat dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Fahmi mendekam di Lapas Sukamiskin setelah‎ divonis 2 tahun 8 bulan dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan kurungan oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Ia terbukti memberikan suap kepada pejabat Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Wahid Husein dan Hendry Saputra diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 atau Pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi.

Sedangkan Fahmi dan Andri Rahmat yang merupakan pihak pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf atau huruf atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Berikut perjalanan dan karis Inneke Koesherawati:

1. Model dan Gadis Sampul
Nama Inneke sendiri mulai mengorbit pada 1990 silam dengan memulai karirnya menjadi model. Saat itu, Inneke mengikuti Gadis Sampul.

Namanya makin melambung kala menyabet juara di ajang pencarian bakat itu sebagai Pemenang Berbakat. Almarhumah Nike Ardila, adalah salah satu seleb kala itu yang satu angkatan dengannya. Saat itu, Nike menyabet gelar Pemenang Favorit.

2. Terjun ke Dunia Film
Selepas menjadi Pemenang Berbakat, namanya makin berkibar saat ia mulai muncul di layar lebar di tahun yang sama. Film ‘Lupus 4’ adalah film pertama yang dibintanginya.

Saat itu, Inneke hanya kebagian peran figuran. Namun, keberaniannya tampil dengan pakaian seksi, hot dan terbuka, membuatnya mendapat perhatian dengan sangat cepat.

Alhasil, ia juga turut membintangi sejumlah film yang digawangi grup Warkop DKI.

3. Bom Seks
Namanya benar-benar berkibar saat ia sama sekali tak ragu menerima peran dalam film-film dewasa. Bahkan, Inneke juga tak segan beradegan panas dan adegan ranjang bersama lawan mainnya.

Sejumlah film panas yang dibintanginya saat itu antara lain, Diskotik DJ (1990) dan Gadis Metropolis (1991) yang membuatnya mendapat julukan sebagai bom seks.

Tawaran peran adegan ranjang pun terus mengalir seperti di film Gairah yang Nakal (1993), Lembaran Biru (1993), Ranjang yang Ternoda (1993), Dewi Angin-Angin (1994).

Di tahun yang sama, Setetes Noda Manis (1994), Pergaulan Metropolis (1994), Wanita dalam Gairah (1994), Roda-roda Asmara di Sirkuit Sentul (1994), Kenikmatan Tabu (1994) sampai Pergaulan Metropolis II (1995).

4. Hijrah
Dengan munculnya ‘junior’ artis panas dan bom seks yang lebih muda, membuat Inneke mulai tersingkir secara perlahan. Wajahnya pun bersangsur mulai berkurang di layar lebar sampai akhirnya menghilang beralih ke sinetron.

Pada 2001, ia membuat keputusan besar dengan berhijrah. Menutup aurat, memilih berhijab. Imej seksi, bom seks, pakaian minim dan terbuka ditinggalkan. Ia lebih banyak berkutat di aktifitas keagamaan.

5. Sinetron dan Film Religi
Perlahan namun pasti, Inneke yang bom seks mulai dikubur berganti dengan Inneke yang lebih dekat dengan kegiatan agama. Berangsur pula, Inneke lebih dikenal sebagai artis sinetron dan film-film religi.

Salah satu yang cukup fenomenal adalah kala ia digandeng Deddy Mizwar untuk membintangi Lorong Waktu (2002).

Inneke seperti terlahir kembali sebagai sosok yang religius. Bukan lagi Inneke bom seks dan artis panas.

6. Penghargaan MUI
Selain menjadi pesinetron dan membintangi film religi, Inneke mulai beralih menjadi pembawa acara kegiatan-kegiatan religi.

Sampai pada 2005, benar-benar menjadi titik balik, dimana ia ditahbiskan sebagai Pembawa Acara Terpuji versi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Lima tahun kemudian, ia membintangi film terakhirnya. Inneke beradu akting dengan penyanyi religi Opick, dalam Di Bawah Langit.

7. Menikah diam-diam, Tutupi Identitas Suami
Pada 2 April 2004 Inneke sempat mengejutkan publik dengan menikah ‘diam-diam’ dengan seorang dokter berstatus duda yang akhirnya diketahui mantan suami Yana Zeine, yakni Fahmi Darmawansyah.

Ketika itu, Inneke menutup-rapat identitas suaminya. Belakangan diketahui Fahmi adalah direktur suatu perusahaan ternama.

8. Suami Terpidana Kasus Korupsi
Identitas suami Inneke Koesherawati baru dikenal publik saat ia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Desember 2016.

Dia ditangkap karena dugaan terlibat kasus suap terhadap pejabat Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam proyek pengadaan satelit monitoring.

Fahmi lantas divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dengan penjara 2 tahun 8 bulan dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan kurungan. Fahmi pun langsung dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, Bandung.

9. OTT KPK
Jumat (20/7/2018) malam, lagi-lagi menjadi titik balik bagi Inneke Koesherawati. OTT KPK di Lapas Sukamiskin, Bandung itu menangkap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husein bersama dengan suaminya, Fahmi Darmawansyah.

Selain keduanya, juga ditangkap Eko Susilo Hadi yang menjabat sebagai Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla. KPK kemudian menetapkan Fahmi dan Eko sebagai tersangka.

Selain itu, dua karyawan PT MTI, Muhammad Adami Okta dan Hardy Stefanus, juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.

Inneke sendiri dijemput KPK di kediamannya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018) dini hari lantaran diduga tersangkut kasus tersebut.

Inneke pun harus menjalani pemeriksaan sampai dengan 21 jam lamanya oleh penyidik KPK. Ia baru keluar dari gedung Merah Putih pada 21.01 WIB.

Tanpa make up, wajah Inneke tampak pucat dengan mata yang sembab. Serbuan pertanyaan wartawan dijawabnya dengan sekenanya. “Sudah ya, sudah ya,” ujar Inneke saat ditanya awak media.

Lalu, Inneke pun menangis tersedu-sedu saat berada di dalam mobil Toyota Alphard hitam miliknya.

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief mengatakan Inneke Koesherawati dicurigai tahu aksi suap yang dilakukan suaminya itu.

“IK statusnya masih sebagai saksi. Kita penyidik hanya mencurigai IK mengetahui info yang ada saat ini (jual beli keluar lapas). Makanya dia kami mintai keterangan,” kata Laode.

10. Menghilang
Sementara, pada Minggu (22/7/2018) pukul 14.00 WIB, Inneke sedianya akan menemui fans-nya dalam acara Meet and Greet ‘HI DARL’ bersama Marini Zumarnis di Supermall Karawaci, Lippa Karawaci, Tangerang.

Sayangnya, Inneke tak hadir. Ia menghilang, entah kemana…

 


Sumber : pojoksatu.id

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index