Riauaktual.com - Pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, sedang melakukan penyelidikan. Terkait kasus perampokan yang menimpa, Hamidah (56) di Jalan Sudirman Pekanbaru, persisnya didepan toko mas Kirana.

''Kasus menimpa korban WNA ini sedang kita selidiki,'' kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto.

Dalam kasus ini, lanjut Bimo, pihaknya sedang melakukan pendalaman. Apakah korban merupakan perampokan modus hipnotis atau perampokan biasa pada umumnya.

Kronologis kejadian berawal saat korban baru saja keluar dari toko mas Gemar, Jumat (3/8/) sekitar pukul 11.00 WIB lalu.

Selanjutnya, korban berjalan kaki di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Dengan tujuan ke Mal Pekanbaru (MP).

Saat tiba di depan toko mas Kirana, korban dihampiri sebuah mobil warna silver merk Toyota Avanza. Kemudian  seorang yang ada dimobil, lalu bertanya kepada korban.

''Pria itu tanya, ibu kenal saya. Saya jawab tidak. Ah ibu, ini kawan di belakang saya kenal ibu,'' ujar Hamidah menceritakan awal mula kejadian yang menimpanya kala itu.

Saat sedang mengobrol, korban yang kurang dengar langsung mencoba mendekat ke mobil. Tiba-tiba Hamidah pun langsung ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil yang kemudian buru-buru meninggalkan lokasi.

''Di dalam mobil tersebut, salah seorang memukul saya dibagian wajah mengenai hidung,'' ungkapnya.

Korban dipukuli, karena selama di perjalanan, dia begitu keras mencoba memberontak.

''Didalam mobil ada tiga orang, semuanya laki-laki,'' tuturnya.

Setelah berhasil menggerogoti harta korban. Selanjutnya korban diturunkan paksa di Jalan Arifin Achmad.

''Tas saya berisi dompet, uang lebih kurang Rp 10 juta, dan beberapa kartu atau dokumen penting diambil oleh pelaku,'' akunya. (HA)