BIkin Geram! Mengaku bisa usir roh jahat, seorang pria di Blitar minta dikirimi foto tanpa busana

BIkin Geram! Mengaku bisa usir roh jahat, seorang pria di Blitar minta dikirimi foto tanpa busana
Sumber: faktualnews

Riauaktual.com - Semakin hari semakin banyak kejadian tak terduga yang dialami oleh masyarakat. Banyak orang yang memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk mengambil sebuah keuntungan. Bahkan mereka tak segan untuk menyakiti dan memeras seseorang demi memuaskan keinginan mereka.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria di Blitar ini. Dirinya memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk mengelabuhi seseorang. Mengaku seorang indigo dan bisa mengusir roh-roh jahat, pria ini nekat melakukan sebuat kejahatan.


Seorang gadis menjadi korbannya

Dan yang menjadi korban tipu daya pria tersebut adalah AyY, gadis berusia 20 tahun asal s asal Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. AY menjadi pria yang mengaku paranormal tersebut.

Modus yang dipakai oleh pelaku dengan mengatakan bahwa di dalam tubuh korban ada roh jahat, yang merasukinya dan cenderung mengendalikan pikiran korban untuk berbuat jahat. Dan pelaku yang sudah berkeluarga ini mengatakan agar korban ini menuruti perintahnya.


Saat memeras korban, pelaku ditangkap polisi

Mengetahui hal tersebut, pihak Kepolisian pun kemudian mengambil langkah tegas dan berhasil menciduk pelaku. Pelaku ditangkap saat memeras korban. Pada saat itu, korban diajak bertemu di sebuah tepi jalan. Dan korban pun diminta untuk membelikan HP baru untuk pelaku.

"Ia kami tangkap di jalan saat akan kembali memeras korban. Yakni, korban diajak pertemuan di tepi jalan, untuk dimintai uang buat beli HP baru. Namun saat janjian itu, anggota langsung menangkapnya," kata AKBP Anisullah M Ridho, Kapolres Blitar, Selasa (25/9/2018).

 

Tak menduga dikutit oleh Polisi

Pelaku pun tak menyangka dirinya dikutit oleh petugas. Dan dirinya terkejut ketikan pihak Kepolisian berhasil meringkusnya. Namun, saat diringkus, pelaku tak melakukan perlawanan sedikit pun. Karena pada waktu itu petugas sudah mengantongi berbagai barang bukti atas kejahatan yang dilakukannya.

AKBP Anisullah menghimbau, untuk para anak-anak gadis atau para wanita, saat berkenalan dengan pria, jangan mudah percaya pada pria yang baru dikenalnya kalau mengaku orang pintar. Karena itu hanya modus kejahatan yang dilakukan para penjahat. Seperti yang dialami oleh korban AY tersebut.


Kasus berawal dari perkenalan

Kasus yang menimpa AY itu ternyata berawal dari perkenalannya dengan pelaku saat melihat karnaval dalam rangka memperingati 17 Agustus 2018 lalu, yang berlangsung di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Pada saat berkenalan dengan korban, pelaku berlagak seperti paranormal, dengan mengatakan, kalau di dalam tubuh korban, ada roh jahat. Pelaku pun mengatakan bahwa itu sangat berbahaya. Bahkan pelaku juga mengatakan bahwa hal itu bisa mengancam keselamatan orangtuanya jika tak segera dikeluarkan.


Modus yang digunakan pelaku

Rupanya, hal itu hanyalah modus jahat pelaku untuk memberikan sugesti pada pikiran korban. Sebab, selang beberapa hari setelah pertemuan itu, korban pun memberikan respon positif pada pelaku. Saat itu mereka melakukan komunikasi melalui aplikasi Whatsapp.

Korban pun balik menanyakan, cara mengusir roh jahat yang ada pada tubuhnya itu ke pelaku. Merasa perangkapnya berhasil, pelaku dengan mudah mengatakan, kalau untuk korban, tak usah ritual, melainkan hanya cukup mengirimkan foto bugilnya.

"Nah, pelaku menawarkan bisa mengusirnya karena mengaku dirinya indigo (bisa melihat makhlus astral)," ujarnya.


Berdalih mengajak melakukan ritualSetelah dikirimi foto bugil korban, melalui Whatsapp, beberapa hari kemudian, pelaku kembali melancarkan aksi jahatnya. Pelaku mengajak korban bertemu, di Alun-alun Kecamatan Sutojayan.

Begitu ketemu dengan korban, pelaku kemudian mengajak untuk melakukan ritual, di sebuah penginapan. Namun, pada saat itu, korban menolak ajakan pelaku. Namun, pelaku mengancam akan menyebarkan foto bugilnya ke medsos jika tak mau menurutinya.

Namun, sesampainya di sebuah penginapan yang berada di wilayah Kota Blitar, ternyata korban bukan diajak ritual, melainkan dipaksa untuk melayani nafsu bejat pelaku. Seketika itu pula korban langsung memberontak.  Namun, lagi-lagi korban diancam jika dirinya tak mau menuturi ritual cabul itu, maka foto bugilnya akan disebarkan di Medsos. Peristiwa itu terjadi pada 14 September 2018 lalu.

"Semakin hari, kelakuan jahat pelaku kian tak terkendali. Puncaknya, kemarin itu, korban dimintai uang dan disuruh membelikan HP baru. Jika menolak, foto bugilnya akan disebarkan. Karena ketakutan, korban akhirnya mengadu ke orangtuanya," paparnya, sebagaimana dikutip dari planet.merdeka.

“Jadi selain korban AY, tersangka juga mengaku melakukan perbuatan serupa dengan empat korban lain. Kami minta bagi warga menjadi korban, melaporkan ke polisi, untuk diusut, ” ujarnya.


Orangtua korban mengetahuinya

Mendengar cerita anak gadisnya, karena dicabuli dan kembali akan diperas oleh pelaku, orangtua korban pun tak terima. Kemudian mereka berpura-pura menuruti keinginan pelaku dan korban pun menemuinya.

Begitu menerima uang dari korban, pelaku yang ternyata seorang pengangguran itupun langsung diringkus. Terkait kasus ini, pelaku diancam dengan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman 6 tahun penjara.

Kepada petugas, pelaku yang sudah berkeluarga itu mengaku jika dirinya melakukan hal itu karena menyukai korban. Karena ia menyadari bahwa tak mungkin bisa menjalin hubungan dengan korban, sehingga akhirnya pelaku melancarkan modus, dengan berpura-pura sebagai orang pintar. Selanjutnya, ia minta dikirimi foto bugil korban, buat alat untuk menekan korban dan sekaligus memerasnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index