Formasi CPNS Disabilitas Masih Kosong, Pemko Pekanbaru Ajukan Permohonan Pengisian 

Formasi CPNS Disabilitas Masih Kosong, Pemko Pekanbaru Ajukan Permohonan Pengisian 
Sekdako M Noer (int)

Riauaktual.com - Pasca resmi ditutupnya Pendaftaran CPNS 2019 dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Kamis (28/19) lalu. Tujuh formasi yang disediakan bagi kaum disabilitas pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 tidak ada peminatnya. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer mengatakan, jika pihaknya berencana mengalihkan tujuh formasi yang diperuntukkan bagi kaum disabilitas untuk umum. 

"Kita juga tidak tahu apakah alasan sepi peminat. Apakah ini disebabkan orangnya tidak ada, kurangnya informasi, atau memang tidak berminat. Tapi kita bermohon kepusat agar kekosongan ini dapat terisi, dan dapat dialihkan untuk umum," kata M Noer, Rabu (4/12) kemarin. 

Menurutnya, dari pada tujuh formasi yang kosong dan tidak terisi. Pihaknya berharap agar formasi itu dialihkan untuk umum. Hal ini dikarenakan formasi CPNS 2019 yang tersedia saat ini tidak begitu banyak. 

"Kita akan menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk menentukan sikap, terkait tidak adanya pelamar untuk formasi disabilitas ini. Sehingga formasi tersebut terisi," jelasnya. 

Saat ini panitia seleksi (Pansel) tengah melakukan verifikasi berkas para pendaftar. Ada sebanyak 19.633 pelamar yang mendaftarkan diri selama pendaftaran dibuka dua pekan. Sementara formasi yang tersedia hanya 346 formasi. 

Mereka yang lolos dalam seleksi administrasi ini akan diumumkan pada akhir Desember ini. Mereka yang lolos akan melanjutkan dengan seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Seleksi itu dijadwalkan pada Februari 2020 mendatang. 

"Untuk tempat belum kita putuskan. Masih tentatif lah, nanti kita umumkan menyusul gedung mana yang kita pakai," tutupnya. (saf)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index