Riauaktual.com - Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA) memutuskan menunda semua pertandingan domestik. Termasuk sejumlah pertandingan olahraga lain.

Epidemi virus corona menyebar dengan cepat. Hingga saat ini pasien meninggal sudah naik menjadi 170 orang.

Otoritas kesehatan China mengatakan, ada 7.711 kasus infeksi yang dikonfirmasi pada Rabu. Sebagian besar di Provinsi Hubei. Sementara infeksi telah dilaporkan di setidaknya 15 negara lain.

Virus ini memiliki dampak besar pada olahraga China. Beberapa pertandingan dibatalkan. Tim sepak bola wanita Olimpiade negara itu dikarantina di Australia.

Pada Kamis (30/1/2020), CFA di laman resminya mengatakan, pertandingan sepak bola di semua tingkatan akan ditunda untuk membantu mengendalikan penyebaran virus.

"Asosiasi Sepak Bola Cina akan terus menjaga komunikasi yang erat dengan otoritas nasional ... dan membuat penyesuaian yang wajar untuk organisasi, jadwal dan skala pertandingan jika diperlukan," katanya.

Tim sepak bola wanita Cina telah melakukan perjalanan ke Australia untuk bermain di turnamen kualifikasi Olimpiade. Mereka sekarang dikarantina di hotel Brisbane.

Kepala Dinas Kesehatan Queensland, Jeannette Young mengatakan, para pemain sehat dan diperiksa setiap hari.

Beberapa anggota komunitas Tionghoa setempat telah membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek setelah wabah.

"Saya berterima kasih kepada komunitas China atas tanggapan proaktif mereka atas cara mereka menangani hal ini," kata Young.

Kualifikasi Olimpiade semula dijadwalkan akan diadakan di Wuhan, tempat virus tersebut diyakini berasal, sebelum dialihkan ke Nanjing dan kemudian dipindahkan dari Tiongkok ke Sydney.

Tim China, yang dijadwalkan untuk memainkan pertandingan pertama mereka pada 3 Februari, tiba di Brisbane pada hari Rabu. Mereka telah diberi tahu untuk tetap di kamar hotel mereka sampai 5 Februari.

Pada Rabu malam, Kejuaraan Atletik Dunia Atletik, yang dijadwalkan berlangsung di Nanjing pada Maret, ditunda hingga 2021 karena kekhawatiran terkait wabah virus corona, kata badan pengelola olahraga itu.

Badan-badan yang mengatur beberapa olahraga lain, termasuk ski, bulu tangkis, tenis dan bola basket, juga telah dipaksa untuk mengatur ulang acara.