Riauaktual.com - Tiga jembatan di atas Kanal Air Dubai yang mengarah ke Kepulauan Deira kini telah selesai 75 persen. 

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan titik masuk dan keluar Kepulauan Deira di persimpangan jalan Al Khaleej dan Abu Baker Al Siddique.

Konstruksi termasuk jembatan yang membentang 1,6 kilometer. Selain jembatan enam jalur sepanjang 140 meter. Juga jalan di sisi Pulau Deira.

Jembatan yang ada juga akan mengalami renovasi yang meliputi perkerasan kembali, rel, rambu lalu lintas, jalur utilitas dan penerangan jalan.

Mattar Mohammad Al Tayer, direktur jenderal Road and Transport Authority (RTA) Dubai mengumumkan bahwa kemajuan pembangunan jembatan sudah mencapai 75 persen.

"Proyek ini dilakukan atas arahan Yang Mulia Shaikh Mohammad Bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, untuk menyelesaikan proyek jalan terkait dengan Koridor Shindagha. RTA mengharapkan pembangunan akan selesai pada Juni 2020," kata Al Tayer.

Pembangunan dilakukan oleh RTA berkoordinasi dengan Nakheel. Beberapa direktur dan insinyur RTA ikut serta dalam proyek ini.

Ada tiga jembatan yang dibangun. Pertama, jembatan dua lajur dari Kepulauan Deira ke Al Khaleej Street ke arah utara. Kedua, jembatan tiga jalur dari Kepulauan Deira ke Al Khaleej Street ke arah selatan. 

Ketiga, jembatan dua jalur dari Al Khaleej Street ke arah selatan menuju Kepulauan Deira.

Desain jembatan layang Al Khaleej Street memungkinkan pembangunan dua jembatan masa depan ke arah Abu Baker Al Siddique Street.

Di bawah proyek tersebut, RTA akan meningkatkan kapasitas Jalan Al Khaleej sepanjang lebih dari 1,8 kilometer dari persimpangan Abu Hail ke utara ke Rumah Sakit Al Baraha ke arah selatan. Melalui dua persimpangan yang ditandai di persimpangan Al Khaleej Street. 

Baik Abu Hail dan Abu Baker Al Siddique Streets akan menggantikan bundaran yang ada. Perbaikan ini adalah bagian dari perbaikan Koridor Shindagha di masa depan.

Proyek Pulau Deira, yang dikembangkan oleh Nakheel, adalah pantai baru Dubai. Ini terdiri dari empat pulau buatan yang direklamasi dari Teluk Arab di sepanjang pantai Deira seluas 17 juta meter persegi. Menjadikannya proyek pengembangan terbesar di Deira.

Proyek ini terdiri dari pembangunan ratusan hotel, flat berperabot, bangunan serbaguna, dan marina. Diharapkan untuk menarik sekitar 250.000 penduduk serta 80.000 karyawan.

Studi lalu lintas menunjukkan bahwa proyek ini akan menghasilkan sekitar 110.000 perjalanan selama jam sibuk Sehingga membutuhkan infrastruktur besar jalan dan jaringan transportasi umum.