PEKANBARU, RiauAktual.com - Saat pelantikan 131 pejabat eselon III dan IV lingkungan Pemko Pekanbaru, Senin (14/4/2014) oleh Sekdako Pekanbaru Syukri Harto, dikabarkan ada beberapa pejabat yang tidak bergerak bibirnya saat pembacaan sumpah. Kepada pejabat ini diancam akan dinonjobkan jika nantinya terbukti tidak mengucapkan sumpah jabatan tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru, Azharisman Rozie, mengaku sedang menindaklanjuti informasi adanya pejabat yang tidak ikut engucapkan sumpah dalam pelantikan yang mengakibatkan mendapat teguran dari Sekdako yang melantik terhadap pejabat yang dilihatnya tidak ikut mengucapkan sumpah.
Kata Haris, sumpah adalah syarat sah untuk pelantikan pejabat, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 100 tahun 2 000 tentang pelantikan dan sumpah pejabat.
Makanya Hariz akan melakukan cek and ricek lagi siapa saja yang terbukti tidak mengucapkan sumpah saat dilantik Sekda.
"Bagi yang tidak mengucapkan sumpah tadi berarti tidak sah. Kita akan cek serta usulkan disumpah ulang," terangnya.
Ketika ditanyakan kalau ada yang menolak disumpah ulang, Haris menegaskan tidak masalah berarti pejabat tersebut tidak bersedia dilantik. "Tidak mau disumpah ia siap dinonjobkan," tegasnya.
Sekdako Pekanbaru Syukri Harto, mengakui melihat beberapa pejabat yang dilantiknya tidak ikut mengucap sumpah. Bahkan dilihatnya ada yang kepalanya tertunduk dan bibirnya tak bergerak saat pembacaan sumpah. Karena jumlah pejabat yang dilantik cukup banyak, maka tak semua bisa terpantau.
"Entah sakit gigi, entah kenapa ada saya lihat yang tidak ikut mengucapkan sumpah," sebut Syukri.
Padahal, kata Syukri, sahnya seseorang dalam jabatan selain SK juga sumpah yang dilafazkan. "Haknya belum ada begitu belum dilantik dan disumpah. Kalau sumpah tidak mau atau setengah hati, saya minta agar dipangil dan disumpah ulang. pintanya. (ver)
