Riauaktual.com - Bupati Siak Alfredi resmi mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Riau. Dia terpilih dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VI yang dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (28/12).
Dia terpilih setelah 12 DPD PAN di seluruh Provinsi Riau menentukan pilihan secara aklamasi.
"Alhamdulillah, hari ini saya dipercaya menjadi Ketua DPW PAN Riau dengan proses aklamasi. Tentu saja kita akan jaga amanah ini," ujar Alfedri.
Muswil VI itu berjalan lancar dengan dihadiri sejumlah tokoh DPP PAN Riau. Seperti Sekjen DPP PAN Edi Suparno, dan Wakil Ketua Umum DPP PAN Pangeran Khairul Saleh.
Selanjutnya hadir pula, Ketua POK DPP PAN Achmad Mumtaz Rais, Ketua Fraksi PAN DPRRI Saleh Daulay, anggota Komisi XI DPR RI John Erizal, Wasekjen DPP PAN Irvan Herman, Anggota DPD RI Edwin, Anggota DPD RI dari Kepri Dharma Setiawan serta Ketua DPW PAN Riau demisioner Irwan Nasir.
Muswil yang diberi tema "Bersebati membangun negeri" ini dibuka secara virtual oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Dalam sambutannya, Zulkifli berharap ke depannya sudah tidak ada lagi saling memeras antar kader satu dengan yang lainnya.
"Sudah tidak ada lagi pembelian suara berbentuk apapun, karena itu akan membuat politik tidak bernilai," katanya.
Kepada seluruh keluarga PAN yang hadir, Zulkifli berpesan dengan bergabung dalam PAN, seluruhnya mempunyai visi dan misi yang sama untuk berjuang. Itu dilakukan agar ada kedaulatan bagi negeri serta agar ada keadilan hukum.
"Ada banyak hal yang harus kita lakukan agar lebih baik," ujarnya.
Menurut Zul, jika kader merasa hingga saat ini masih banyak yang belum baik dan sempurna maka harus diselesaikan. Hal itu menjadi tugas semua yang bergabung di PAN agar ada kedaulatan, kesetaraan dan keadilan.
"Sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara yang kaya dan miskin," ujarnya.
Zul menilai, demokrasi akan sukses dan berhasil sesuai harapan kalau ditanamkan nilai-nilai di dalam jiwa. Sehingga tujuan untuk bersama-sama berjuang bisa terwujud, lanjut Zul, serta menegakkan kebaikan agar bangsa dan negeri bisa mencapai apa yang dicita-citakan oleh Indonesia Merdeka yaitu bersatu.
"Persatuan yang kokoh dan kuat tentunya tidak hanya bersatu untuk kelompok sendiri dan memusuhi kelompok yang lain. Tapi bersama-sama agar seluruh rakyat Indonesia bisa mampu adil dan setara," pungkasnya. (SAN)
