BPBD Riau Tegaskan Siap Hadapi Siklon Tropis 94W

BPBD Riau Tegaskan Siap Hadapi Siklon Tropis 94W
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua. (BNPB)

Riauaktual.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal menegaskan, pihaknya dan jajaran di 12 Kabupaten/kota telah siap menghadapi bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dari timur laut Papua, yang berpotensi menguat menjadi siklon tropis.

Prediksi ini, dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dengan prediksi terjadi sepekan ke depan.
 
Provinsi Riau, kata Afrizal merupakan salah satu dari 30 Provinsi yang dikirim surat imbauan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

''Surat itu sudah kita lanjutkan ke BPBD yang ada di 12 Kabupaten se-Riau,'' sebut Afrizal.

Surat itu merupakan informasi perihal peringatan dini penanggulangan potensi siklon tropis. Dengan Pemkab diminta meningkatkan kewaspadaan, mencukupi segala keperluan, jika terjadi potensi cuaca ekstrem. 

Menurutnya, sejauh ini, seluruh BPBD yang ada di 12 kabupaten/kota juga sudah siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Baik ketersediaan personel hingga peralatan untuk melakukan evakuasi serta peralatan pendukung lainnya.

''Secara personel dan peralatan kita rasa, di Riau dan 12 Kabupaten telah siap. Karena sebelumnya juga dalam posisi siaga penangangan Karhutla,'' ungkap Edy.

Sedangkan, jika sewaktu-waktu personel kurang, Afrizal tak khawatir karena pihak Basarnas dan juga TNI Polri, juga memberikan dukungan mulai dari kebutuhan personil maupun peralatan evakuasi. 

''Kita selalu rajin berkoordinasi dengan Basarnas dan juga TNI Polri. Termaksud berkaitan dengan himbauan ini,'' katanya

Sebelumnya pihak Badan Meteorologi, Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya potensi bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dari timur laut Papua yang berpotensi menguat dalam seminggu ke depan. 

Dalam keterangannya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Selasa (13/4/2021) mengatakan, berdasarkan citra satelit Himawari-8, diketahui bibit siklon tropis tersebut memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam). Dengan tekanan di pusatnya mencapai 1006 mb. 

Dari perhitungannya, potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan sangat tinggi. Ia menghimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. 

''Diantaranya puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lain-lain. Selain itu juga dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,'' kata Dwikorita dalam keterangan tertulis. 

Berita Lainnya

index