Riauaktual.com - Usai dilakukan pemugaran, Istana Peraduan kerajaan Sultan Syarif Kasim II kembali diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Siak melalui Bupati Siak Alfedri oleh PT RAPP sebagai pihak restorasi tempat istirahat Sultan Siak dimasa lalu.
Bupati Siak Alfedri mengatakan, pekerjaan Istana Peraduan itu dimulai pada akhir bulan Oktober 2018. Dan selesai pada tanggal 9 Januari 2020.
Selain melakukan rekonstruksi bangunan kata Alfedri, juga dilakukan revitalisasi dalam mengembalikan bentuk asli dengan menata kembali interior dan eksterior serta melengkapi furnitur yang ada di dalam Istana Peraduan itu.
"Serah terima antara PT RAAP dengan Pemkab Siak, kemaren hari Senin (12/04). Maka dengan itu, atas nama Pemkab Siak, kami menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada PT RAPP yang telah melakukan pemugaran cagar budaya Istana Peraduan menjadi mewah dan megah, namun tetap menjaga bentuk aslinya,"ucap Alfedri.
"Kita semua berharap agar Istana Peraduan yang sudah selesai di Restorasi ini dapat dilindungi dan dijaga keberadaannya sehingga tetap dikenal sebagai salah satu warisan sejarah dan cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak dan di Indonesia bahkan dunia,"sebut Bupati Siak yang juga ketua DPW PAN Provinsi Riau itu, Rabu (14/04).
Menurut bupati Siak tersebut, Istana Peraduan merupakan salah satu Situs Cagar Budaya yang amat berharga dan erat kaitannya dengan sejarah Kesultanan Siak dan sangat berarti dalam sejarah mendukung perjuangan bangsa Indonesia.
"Selain menjadi tempat peristirahatan Sultan Syarif Kasim II, Istana Peraduan juga merupakan bagian dari Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura,"pungkasnya. (Inf)
.jpeg)