Prajurit Membelot Gabung OPM, TNI: Menyerah atau Dibabat

Prajurit Membelot Gabung OPM, TNI: Menyerah atau Dibabat
Pasukan TNI-Polri mengejar KKB Papua. Foto Antara

Riauaktual.com - TNI memberikan peringatan tegas kepada seorang prajurit TNI yang membelot dan bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNBP OPM).

Oknum prajurit TNI yang membelot itu diketahui berinisial LYM dan bergabung dengan OPM sejak Februari lalu.

Saat ini, TNI tengah melakukan pengejaran terhadap LYM dan kelompoknya.

Salah satunya adalah melakukan sejumlah langkah taktis untuk mempersempit pergerakan organisasi tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021) kemarin sebagaimana dilansir dari Pojoksatu.id.

Suriastawa menyatakan TPNBP OPM bersama prajurit TNI yang membelot hanya memiliki dua pilihan.

Pertama, menyerahkan diri dan kembali bergabung dengan NKRI untuk membangun Papua.

“Kedua, terus diburu, akan dibabat sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.

Versi TPNBP

Sebelumnya, satu anggota TNI berinisial Pratu LYM kabur pada 12 Februari lalu dari Pos Bulapa, Papua, tanpa membawa senjata.

Anggota ini kemudian diketahui bergabung dengan OPM. Saat ini, TNI tengah memburu yang bersangkutan.

Suriastawa menegaskan bahwa pengejaran terhadap yang bersangkutan menjadi prioritas.

“Benar (dilakukan pengejaran, red), malah jadi priorotas,” tegasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara TPNBP OPM Sebby Sambom menyebut seorang anggota TNI yang bertugas di Pos Bulapa memutuskan bergabung dengan OPM.

Dia mengeklaim, keputusan yang diambil anggota TNI itu lantaran yang bersangkutan tak tahan dengan sikap militer yang kerap menembak masyarakat sipil Papua.

“Bergabung sejak Februari 2021, karena dia lihat anggota TNI suka tembak masyarakat sipil, termasuk pendeta,” kata Sebby kepada awak media, Jumat.

Berita Lainnya

index