Riauaktual.com - Nama Aisyah tiba-tiba saja menjadi trending topik di Twitter.
Tak ayal, peristiwa biadab itu membuat peramal kondang Indonesia turut berbelasungkawa kepada putri kecil yang meninggal karena dibunuh dengan dalih nakal.
Mbah Mijan sangat menyayangkan kejadian yang menimpa bocah malang tersebut.
Putri kecil yang tak berdosa itu harus meregang nyawa yang dilakukan oleh oknum dukun, dengan modus sedang di rukiyah karena menduga kerasukan oleh genderuwo.
Ucapan duka cita dan hilangnya akal sehat orang tua terhadap anaknya Aisyah disampaikan melalui akun Twitter milik Mbah Mijan @mbah_mijan pada Selasa, 18 Mei 2021.
“Pray For Akal Sehat!,” tulis Mbah Mijan, dikutip pojoksatu.id dari Twitternya @mbah_mijan
“Innalillahiwainnailaihirojiun,” ucapnya melanjutkan sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.
doa mbah mijan untuk aisyah
Mbah Mijan juga mendoakan semoga Aisyah gadis kecil tak berdosa mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah SWT.
“Aisyah Husnul Khotimah, Syurga untukmu nak, Al-Fatihah,” katanya.
Atas kejadian hal ini, orang tua dan dua oknum dukun pun diamankan oleh pihak yang berwajib guna mendalami kasus pembunuhan Aisyah yang tewas secara mengenaskan.
Diberitakan sebelumnya, Jasad Aisyah ditemukan tinggal kerangka di kamar rumahnya membuat geger warga Dusun Paponan, Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Pasalnya, bocah tujuh tahun itu ternyata sudah meninggal sejak empat bulan lalu.
Ironisnya, kondisi Aisyah itu diketahui oleh orangtuanya sendiri.
Terungkapnya kasus ini setelah budhe Aisyah, Suratini, menanyakan keponakannya kepada orangtuanya saat lebaran kemarin.
Kakek Aisyah pun menyebut bahwa cucunya itu sudah sejak empat bulan terakhir tak pernah lagi bertandang ke rumahnya.
Informasi dari orangtuanya, Aisyah sedang sakit.
Hal itu membuat Suratini ingin menegok salah satu keponakannya tersebut.
Namun, Suratini kaget bukan kepalang lantaran menemukan Aisyah sudah menjadi kerangka terbaring di kasur di kamar rumahnya.
Yang membuat Suratini tak mengerti adalah, orangtua Aisyah bersikukuh bahwa anaknya tidak meninggal.
Melainkan sedang menjalani ruqiyah karena kerasukan genderuwo yang membuat Aisyah menjadi nakal.
