Susul Pasukan Setan, Giliran Macan Kumbang Dikirim ke Papua Berantas KKB

Susul Pasukan Setan, Giliran Macan Kumbang Dikirim ke Papua Berantas KKB
KKB di Papua

Riauaktual.com - Setelah ‘pasukan setan’, TNI mengirimkan 400 personel Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda ke Papua.

Pasukan itu bertolak dari Jakarta dengan menggunakan KRI Banjarmasin-592 dan akan singgah lebih dulu di Surabaya.

Di Kota Pahlawan, kapal akan kembali mengangkut 400 personel dari Yonif Mekanis 521/Dadaha Yudha atau dikenal dengan sebutan pasukan macan kumbang.

Maka total jumlah personel pasukan yang akan dibawa ke Papua tersebut sebanyak 800 orang.

Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).

Mereka akan bekerja di bawah kendali Kodam XVII/Cenderawasih.

Komandan KRI Banjarmasin-592 Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim menyatakan, kapal perang yang dikomandaninya melaksanakan tugas operasi dukungan angkutan laut militer.

Khususnya pergeseran pasukan dan material Satgas Pamrahwan di Papua.

“KRI Banjarmasin-592 siap mendukung dua batalyon TNI AD yang julukannya pasukan setan dan pasukan macan kumbang,” bebernya, dilansir dari JawaPos.com.

Salah satu tugas pasukan tersebut adalah mengamankan daerah rawan di Papua.

Termasuk di antaranya ancaman gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Panglima Kodam V/Brawijaya Majyen TNI Suharyanto yang melepas langsung pasukan macan kumbang menyatakan, seluruh personel TNI yang dikirim ke Papua punya tugas menjaga keutuhan wilayah NKRI.

“Guna menciptakan situasi kondusif, memberikan rasa aman kepada masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Suharyanto menyebutkan, mereka juga diberi tugas mengatasi gangguan keamanan dan membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

OPM Siapkan Pasukan Goliath

Sebelumnya, Pasukan Operasi Papua Merdeka (OPM) kembali melontarkan tantangan perang terbuka dengan pasukan khusus TNI pasukan setan.

Bahkan, mereka mengklaim sudah menyiapkan lokasi perang dimaksud.

Itu disampaikan Juru Bicara TPN-OPM Sebby Sembom dalam keterangannya, Minggu (30/5/2021) dikutip dari Cenderawasih Pos (jaringan PojokSatu.id).

“Kami baru menerima laporan dari pimpinan Komnas TPN-OPM bahwa lokasi untuk perang sudah ditentukan dan TPN-OPM siap melawan pasukan setan teroris yaitu militer dan polisi Indonesia,” kata dia.

Untuk menghadapi pasukan setan itu, TPN-OPM akan mengerahkan pasukan Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Nasional, Lekagak Telenggen.

Karena itu, pihaknya meminta TNI-Polri agar secepatnya memasuki medan perang.

Lokasi perang itu sendiri, kata dia, dipersiapkan agar warga sipil tidak jatuh menjadi korban.

“Ini demi keselamatan rakyat sipil di Puncak Ilaga,” kata dia.

Pihaknya juga mengklaim bahwa selama ini sudah mengamati pergerakan pasukan gabungan TNI-Polri.

“Hanya saja yang kami amati hingga kini pasukan setan masih melakukan operasi militer di area perkampungan penduduk lokal,” ujarnya.

Untuk lokasi perang terbuka dimaksud, yakni di muara Kabupaten Puncak Ilaga.

“Jangan ganggu aktifitas sipil di Distrik Gome karena TPN-OPM dan pasukannya sudah masuk ke lokasi untuk berperang,” tegasnya.

Pihaknya juga membantah telah melakukan pembakaran dan membunuh ternak babi sebagaimana keterangan Polri.

“Itu bukan kami dan kalau Kapolda mengatakan ruang gerak kami sudah dibatasi dan kami adalah pendatang di Ilaga itu salah,”

“Saya ada di Ilaga dan lucu kalau mengatakan saya adalah pendatang,” pungkas Sebby.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index