Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Isu Andika Panglima TNI, Hendro: Saya Nggak Nyosor Minta-minta

Isu Andika Panglima TNI, Hendro: Saya Nggak Nyosor Minta-minta
Presiden Jokowi menerima kunjungan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono dan istri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/6/2021). (Foto: Instagram/Di

Riauaktual.com - Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dikabarkan melobi Presiden Jokowi agar menantunya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI. Tudingan tersebut membuat mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu kesal. “Saya nggak nyosor minta-minta,” tegas Hendro.

Kabar Hendro melobi Jokowi muncul di Majalah Tempo. Berita yang berjudul Lobi Mertua Calon Panglima itu menyebutkan Hendro menyambangi Jokowi di Istana, Jumat (7/5) lalu. Selain melobi Jokowi, dalam berita itu, Hendro disebutkan melobi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hendro membantah semua kabar tersebut. Dia menegaskan, tidak pernah melakukan lobi politik untuk memuluskan karier menantunya. Karena itu adalah bentuk kehinaan.

“Tidak untuk menantu, anak, apalagi untuk saya sendiri. Tidak pernah,” kata Hendro, kemarin.

Hendro mengakui, memang ada pertemuan dengan Jokowi di Istana, Jumat (7/5). Namun, kata dia, pertemuan itu dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-76.

Menurutnya, pertemuan itu hanya silaturahmi antara dua kawan lama. “Sebagai presiden, tidak mungkin beliau yang datang ke rumah saya. Silaturahmi sebagai dua sahabat adalah hal yang biasa,” bebernya.

Pernyataan Hendro dibenarkan Ali Mochtar Ngabalin. Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu, pertemuan antara Hendropriyono dengan Jokowi hanya sebatas silaturahmi. “Hanya silaturahmi karena saat itu Pak Hendropriyono sedang berulang tahun,” sebutnya.

Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir 2021 ini. Sejumlah nama dikabarkan akan menggantikan Hadi. Mereka adalah Jenderal Andika dan Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana Yudo Margono.

Keduanya kerap bermanuver menarik perhatian Jokowi. Misalnya, Andika yang sering tampil di YouTube TNI AD. Isinya bagaimana kegiatan dia sebagai KSAD.

Yudo juga bermanuver dengan mendekati para seniornya di AL. Salah satunya dengan mengunjungi kediaman Mantan KSAL Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh, bulan lalu.

Bagaimana tanggapan DPR soal peluang kedua calon tersebut? Anggota Komisi IDPR, TB Hasanuddin mengatakan, penentuan Panglima TNI selanjutnya tergantung dewa. Tapi dia tidak memerinci siapa yang dimaksud dewa itu. Ditanya soal peluang Andika dan Yudo, Politisi PDIP itu menilai kedua nama ini memenuhi kriteria.

“Keduanya paling memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi yakin, Jokowi tahu siapa yang paling pas menjadi panglima TNI. “Subjektivitas yang mungkin menjadi pertimbangan adalah waktu menjabat agar tidak terlalu sebentar karena kurang baik untuk organisasi militer, ini diskresi Presiden,” beber Politisi Golkar itu.

Sedangkan anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat, Rizki Aulia Natakusumah blak-blakan membeberkan kualitas Andika. Dia memuji Andika lantaran pengalamannya sebagai kepala staf paling lama.

“Kalau benar nama yang sudah disodorkan ke Presiden adalah beliau, itu menurut saya juga hal yang baik. Tapi kita masih menunggu informasi resmi dari Istana,” cetusnya.

Bagaimana perhitungan pengamat? Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai, Yudo Margono berpeluang naik menggantikan Hadi. Yudo memiliki gagasan yang jelas tentang pembenahan di TNI.

Selain itu, Khairul menilai, Yudo memiliki pemahaman atas masalah anggaran dan kebijakan dalam hal penggunaan dan pemeliharaan alutsista di TNI AL. Seiring waktu, peluang Yudo cenderung terus menguat.

Berbeda dengan Andika yang akan masuk masa pensiun pada tahun depan. “Yudo masih memiliki waktu yang panjang jika terpilih sebagai Panglima,” akunya.

Bagaimana dengan peristiwa tenggelamnya Kapal Selam Nenggala 402? “Nggak ngaruh. Justru kasus ini menunjukkan adanya persoalan politik anggaran,” tukasnya. 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index