Riauaktual.com - Sudah sejak lama disadari bahwa seks oral dianggap sebagai sesuatu yang tabu, bahkan ada di beberapa tempat orang bisa mendapat hukuman karena kegiatan ini.
Namun saat pengetahuan tentang seks semakin terbuka, kita akan tahu bahwa seks oral bisa menjadi aktivitas seksual yang sehat bagi pasangan manapun.
Namun meski demikian tetap ada beberapa hal seputar seks oral yang mesti Anda ketahui.
1. Seks oral dihitung sebagai kegiatan seks yang sebenarnya
Survei membuktikan bahwa ada banyak orang terutama kelompok dewasa muda dan remaja yang ingin ‘menjaga keperawanan’ mereka- menganggap bahwa seks oral bukanlah seks yang sebenarnya.
Banyak dari mereka berpikiran seperti itu karena tidak ada tindakan penetrasi dalam oral seks, atau karena aksi ini tidak bisa menyebabkan kehamilan
Namun menurut ahli medis, oral seks merupakan seks, atau kegiatan seks. Terlebih lagi tindakan ini bisa membawa risiko seperti dalam hubungan seks dengan penetrasi, salah satunya adalah penyakit menular seksual.
2. Perempuan lebih banyak memberi daripada menerima
Ada berapa banyak orang atau pasangan yang menikmati seks oral? Menurut data, pada 2016 sebuah studi yang dilakukan oleh Canadian Journal of Human Sexuality, sekitar 900 pasangan heteroseksual disurvei tentang kegiatan seks mereka.
Dua pertiga responden menjawab bahwa mereka melakukan seks oral. Tapi yang lebih menarik adalah data mengenai siapa yang memberi dan siapa yang menerima. Dari survei tersebut diketahui bahwa ternyata perempuan lebih banyak memberi ‘servis’ seks oral kepada pasangannya dibanding laki-laki.
Selain itu, survei tersebut memperlihatkan bahwa hanya sedikit laki-laki yang mau melakukan hal yang sama terhadap pasangannya setelah ia menerima seks oral- yang dianggap melanggar salah satu etika seks yang utama.
Tahu apa Samantha pada Sex and The City? “I only give a head for a head.” Yang maksudnya ‘saya hanya akan memberikan kamu oral sex jika kamu melakukan hal yang sama pada ku.” There you go, Samantha! Pasangan haruslah saling memberi dan menerima.
3. Seks oral dapat membuat pasangan merasa lebih terkoneksi
Beberapa pasangan mengatakan bahwa saling melakukan seks oral terhadap pasangan dapat membuat mereka merasa lebih dekat.
Tapi penelitian memperlihatkan bahwa banyak orang yang terlibat dalam oral seks melakukannya karena terpaksa. Jadi mereka tetap melakukannya walaupun mereka tidak menyukainya, ini terutama terjadi pada perempuan..
“Saya katakan pada pasien saya bahwa memberi dan menerima seks oral bisa memperkuat hubungan dalam beberapa pasangan. Tapi itu juga bisa memberi tekanan pada sebagian orang dan mereka merasa perlu melakukannya untuk membuat pasangan mereka bahagia,” ujar Dr. Rosser.
4. Seks oral bisa memberi orgasme yang hebat pada perempuan
Anda mungkin sudah tahu mengenai ini dan pernyataan ini didukung oleh penelitian ilmiah. Sebuah studi pada 2016 mengungkapkan bahwa hampir 70% perempuan mendeskripsikan bahwa seks oral sangatlah menyenangkan.
Hal ini memungkinkan terjadi karena adanya stimulasi langsung pada klitoris ketika seks oral. Riset yang diterbitkan oleh Jurnal of Sex and Marital Therapy 2017, mengungkapkan bahwa banyak perempuan yang mengaku butuh sentuhan atau stimulasi seperti ini untuk mencapai klimaks.
5. Seks oral dapat menularkan penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia
Meskipun penyakit ini biasanya muncul di alat kelamin, tetapi ternyata bisa juga muncul di bibir dan kerongkongan. Selain itu, seks oral juga bisa berisiko menularkan penyakit herpes, baik dari mulut ke kelamin, atau sebaliknya.
Menurut Dr. Rosser, “Secara tradisional, kami pikir Herpes tipe 1 hanya bisa menimbulkan penyakit di bagian mulut, dan Herpes 2 hanya bisa menimbulkan penyakit di daerah kelamin. Tapi ternyata tidak demikian, kedua jenis herpes ini bisa terjadi baik pada mulut dan kelamin.”
6. Seks oral bisa menularkan HPV, yang bisa menyebabkan kanker tenggorokan
Para dokter biasanya berpikir bahwa human papillomavirus (HPV), penyakit menular seksual yang paling banyak terjadi di Amerika Serikat tidak bisa menular pada mulut.
Tapi penelitian baru-baru ini membuat mereka mempertimbangkan kembali pemikiran tersebut. Para ilmuwan memperlihatkan bahwa HPV dengan risiko yang sama yang bisa menyebabkan kanker serviks ternyata juga bisa ditularkan melalui seks oral dan memiliki potensi untuk menyebabkan kanker di kepala, leher dan tenggorokan juga.
7. Menelan sperma (mungkin) tidak berbahaya
Jika Anda pernah melakukan seks oral terhadap laki-laki, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada risiko buruk jika Anda menelan spermanya? (diasumsikan bahwa ia bebas dari berbagai infeksi dan virus menular).
Jika memang pasangan Anda sehat, maka Anda tidak perlu khawatir, karena belum ada penelitian yang membuktikan bahayanya menelan sperma.
8. Terlalu banyak aksi seks oral bisa menyebabkan injury
Pada sebuah laporan baru-baru ini, para dokter gigi melaporkan bahwa seorang pasien yang melakukan seks oral secara teratur memiliki kecenderungan luka pada langit-langit mulutnya karena terlalu sering bergesek dengan penis. Gerakan menghisap penis pun bisa menyebabkan kondisi ini, sehingga darah menumpuk dan menyumbat di daerah ini.
Menurut Dr. Rosser, perempuan juga harus memperhatikan apa yang dirasakannya pada daerah vaginanya ketika dan sesudah seks oral.
Pastikan vagina tidak terasa iritasi karena gesekan dengan rambut di wajah yang bisa menyebabkan gatal, atau iritasi karena lidah yang terlalu aktif. Seks oral juga bisa merubah kadar alami pH di tubuh perempuan secara temporer, yang bisa menyebabkan infeksi.
