Merembes

Merembes
kolase / Twitter @mohmahfudmd Mahfud MD komentari jalan cerita sinetron Ikatan Cinta

Riauaktual.com - Liga Eropa baru saja usai. Italia pun masih berpesta. Menenggelamkan Inggris yang jumawa. 

Pertandingan di sana begitu meriahnya. Ribuan penonton memenuhi Tribun. Hampir setiap laga. 

Berbeda dengan benua Amerika. Yang saat itu terlihat kosong. Kalaupun ada, satu dua. Suara supporternya masih kalah jauh dari sempritan sang wasit. Dengan iklan Sinovac menghiasi layar berjalan LED.

Kedua kompetisi antar negara di dua benua gila bola itu baru selesai. Italia dan Argentina menjadi yang terbaik di masing-masing kontinental. 

Tapi itu tidak ada apa-apanya. Justru Indonesia yang kini menjadi juara dunia sesungguhnya. Menjadi headline berita di banyak negara. 

Indonesia memang hebat. Walau sepakbola dan banyak olahraga telah dihambat, tetap menjadi yang paling mencuat. 

Pengetatan terus dilakukan. Satu persatu menteri berkoar-koar. Ada yang bilang jamin terkendali. Ada yang "plesiran". Terakhir ada yang mencuit sinetron. Belakangan hanya jadi bahan bully. Bahkan sampai menarik perhatian Bu Susi. 

Baca : Atan Ranjau Paku

Jika dua Minggu lalu yang dikhawatirkan hanya Jawa dan Bali, tapi kini Riau juga patut wanti-wanti. 

Diberitakan Riauaktual.com sebelumnya, penambahan kasus COVID-19 di Provinsi Riau menjadi rekor baru selama pandemi. Tambahan 978 kasus baru COVID-19 menjadi catatan buruk.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Riau, dokter Indra Yovi, mengatakan meningkatnya kasus itu akibat PPKM tidak efektif. Jika terus seperti ini, ancamannya adalah PPKM Darurat.

"Ini kasus pertama tertinggi mencapai di atas 900 kasus sehari. Makanya kemarin Senin (12/7) Forkopimda rapat bersama persiapan seandainya mau diberlakukan PPKM Darurat di Riau," kata Yovi, Kamis (15/7/2021).

Apa yang dikhawatirkan benar-benar terjadi. Merembes. Dari Jawa dan Bali. Semoga saja bukan delta. Karena memang belum terkonfirmasi varian itu di sini. 

Riau pun ikut berkontribusi menjadikan Indonesia juara dunia.

Pertanyaannya. Mau sampai kapan seperti ini? Apa masih mau klaim aman terkendali? Atau nonton sinetron dan mengomentari lalu hanya memantik emosi? 

Rakyat sudah rindu dengan kemerdekaan

Berita Lainnya

index