Mantap! Penanganan Serius Bikin Kasus Covid-19 di Pekanbaru Terus Alami Penurunan

Mantap! Penanganan Serius Bikin Kasus Covid-19 di Pekanbaru Terus Alami Penurunan
Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus MT

Riauaktual.com - Sebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terus alami penurunan. Bahkan tambahan kasus positif harian sempat nihil beberapa hari terakhir.

Data yang di rilis Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, 14 hingga 20 November 2021 diketahui ada delapan kecamatan yang berstatus zona hijau dari total 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. 

Delapan kecamatan dengan status zona hijau ini merupakan wilayah yang tidak terdampak Covid-19. Sementara itu, sebanyak tujuh kecamatan lainnya masih berada di zona kuning atau dengan kategori penularan Covid-19 rendah.

"Maka kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan," terang Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus MT, Sabtu kemarin. 

Dari data yang dihimpun dinas kesehatan, tujuh kecamatan yang berada di  zona kuning diantaranya, Kecamatan Bina Widya, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Payung Sekaki. 

Selanjutnya Kecamatan Rumbai, Kecamatan Sukajadi dan Kecamatan Tuah Madani. Secara keseluruhan, Kota Pekanbaru masih berada pada status zona kuning atau dengan tingkat resiko penularan rendah.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, menyebut Pemko Pekanbaru terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Kedepan Pemko Pekanbaru melalui Satgas Covid-19 Pekanbaru bakal melakukan vaksinasi terhadap anak usia enam tahun keatas. 

"Dari aturan pusat sudah boleh vaksinasi anak dari 6 sampai 12 tahun. Jadi anak-anak ini sudah boleh vaksinasi," terang Jamil. 

Menurutnya, Satgas bakal menjadwalkan untuk dimulainya vaksinasi anak usia 6 tahun keatas. Dirinya juga bakal mengatur alur dan teknis pemberian vaksinasi. 

Pihaknya juga berencana melakukan vaksinasi di sekolah mereka masing-masing. Nantinya tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru bisa melakukan vaksinasi secara bergantian di sekolah anak tersebut. 

"Kedepan kita mengatur agenda baru kapan anak-anak ini di vaksinasi di sekolah-sekolah mereka," jelasnya. 

Jamil menyebut, saat ini Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru tengah melakukan percepatan vaksin terhadap kelompok warga lanjut usia (Lansia).

Satgas harus melakukan vaksinasi 60 persen Lansia untuk memenuhi indikator agar bisa turun ke PPKM level 1. Sementara hingga saat ini capaian vaksinasi lansia masih dibawah 60 persen. 

"Kita kejar vaksinasi lansia ke 60 persen agar bisa turun ke level 1. Sementara untuk kasus positif sudah turun," tuturnya.

DPRD Pekanbaru Harapkan Waktu Belajar Dimaksimalkan Kembali

Terpisah Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy berharap pembatasan jam belajar di Pekanbaru yang hanya berjalan selama 3 jam perhari bisa di normalkan kembali. Mengingat sudah turunnya kasus Covid-19 di Pekanbaru

Lagipun, kata Politisi PK ini, semenjak diberlakukan PTM Terbatas, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru belum menemukan kasus penyebaran, hanya ada satu orang guru yang terpapar dan itu didapat dari perjalanan dia sebelumnya, bukan dari sekolah.

"Sekali lagi (belajar) memang penting, ini juga untuk mutu anak bangsa, apalagi mereka (siswa) masa depan bangsa," kata Yasser Hamidy.

Tidak ada alasan lagi untuk tidak memaksimalkan waktu pembelajaran, harus dimaksimal dan sebanding dengan diperbolehkannya aktifitas lainnya.

"Kementrian Pendidikan (harus) memprioritaskan dunia pendidikan, bisa terlaksana seperti dulu kala sebelum pandemi," harapnya.

Apa yang diutarakannya itu juga sama dengan permintaan dari para orang tua siswa yang mengadu kepadanya. 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index