Riauaktual.com - Usai Gunung Semeru meletus, masih ada potensi bahaya lanjutan yang mengintai. Karena itu, masyarakat diminta ekstra waspada.

Sebab, sampai tiga hari ke depan, terdapat potensi hujan di sekitar Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.

Itu sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Fachri Radjab, dikutip dari Antara, Minggu (5/12/2021).

“Kami perkirakan masih ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Bahkan di siang hari ada potensi lebat sampai dengan tiga hari ke depan,” ungkap Fachri.

Selain di wilayah lereng, potensi hujan juga dapat terjadi di puncak Gunung Semeru.

Hujan tersebut, sambungnya, dapat memicu gelontoran lahar dingin dari lereng Gunung Semeru menuju ke arah hilir.

Karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai hal tersebut.

“Terutama untuk tim tanggap darurat yang ada di sekitar lokasi terdampak ketika melakukan evakuasi,” ingatnya.

Sementara, sampai dengan Minggu (5/12/2021) pukul 18.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Semeru bertambah.

Terbaru, korban letusan Gunung Semeru menjadi 14 orang meninggal dunia.

Update data korban letusan Gunung Semeru itu disampaikan Plt Kepal Pusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam konferensi pers, Minggu (5/12/2021).

“Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro,” ujarnya.

Sementara, jumlah korban luka, bertamabah 21 orang. Dengan demikian, jumlah total korban luka sebanyak 56 orang.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu.